JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Varian corona Omicron saat ini tengah menyebar dengan cepat di Indonesia. Ahli wabah memprediksi pada pertengahan Februari 2022 nantinya akan mencapai puncak untuk kasus Omicron.
Epidemiolog Unair Windhu Purnomo yakin bahwa puncak Omicron nantinya tidak setinggi varian Delta pada Juli 2021. Hal itu berdasarkan hasil survei serologi yang menyatakan bahwa saat ini 86% masyarakat Indonesia memiliki kekebalan alamiah.
Baca Juga: Ahli Wabah: 90 Persen Warga Jakarta Sudah Terinfeksi Corona
“Jadi saya percaya memang naik tetep dan puncaknya sekitar Februari, pertengahan ya kira-kira, kemudian turun lagi. Tapi puncaknya enggak setinggi yang di pertengahan tahun kemarin seperti Delta itu,” kata Windhu dikutip dari Kumparan.com, Selasa (18/1/2022).
Puncak corona Delta kemarin terjadi pada Juli 2021. Angka kasus sampai tercatat 58 ribu sehari.
Baca Juga: Ahli Wabah Minta Hentikan Tes Antibodi Covid-19: Gantinya Ada Antigen, Lebih Cepat dan Akurat
Untuk puncak Omicron, walaupun angka hospitality dan mortality rate cukup rendah, Windhu menegaskan hal itu bukan membuat kita menjadi lengah dengan tidak taat protokol kesehatan.
Untuk itu, ia berharap pemerintah pusat untuk tetap mengawasi mobilitas masyarakat dengan disesuaikan dengan level PPKM di setiap daerah dan terus melaksanakan program vaksinasi untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.
“Jadi tetep pemerintah mengetatkan persyaratan tidak harus mobilitas dilarang ndak perlu, aktivitas dilarang enggak perlu, sesuaikan aja dengan level PPKM nya yang sudah sesuai dengan hasil asesmen itu,” jelasnya.
“Tinggal tetap sekarang kalau memang mau bermobilitas mau beraktivitas di tempat publik ya harus vaksinasi 2 dosis, karena 2 dosis itu baru yang disebut protektif, kalau 1 dosis enggak protektif, jadi sudah bener itu,” pungkasnya. (*)
Artikel Terkait
Ingatkan Jokowi, Ahli Wabah: Korona Lima Tahun Tak Akan Selesai
Ahli Wabah: Kasus Covid-19 Naik Turun karena Sering Terlambat Rapid Test
Ahli Wabah Minta Hentikan Tes Antibodi Covid-19: Gantinya Ada Antigen, Lebih Cepat dan Akurat
Ahli Wabah: 90 Persen Warga Jakarta Sudah Terinfeksi Corona