JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data terbaru terkait dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 di Banten.
Total tercatat 3.078 rumah rusak akibat gempa tersebut. Rinciannya, 395 unit rusak berat, 692 unit rusak sedang dan 1.991 unit rusak ringan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Banten, Terasa hingga Sentul
Selain itu, kerusakan juga tercatat pada fasilitas lainnya seperti 51 unit gedung sekolah, 17 unit faskes, 8 unit kantor pemerintahan, 3 unit tempat usaha dan 21 tempat ibadah.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat dampak kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Guncangan Gempa Banten Terasa Kuat di Jakarta
Gempa M 6,6 Guncang Banten, 263 Rumah di Pandeglang Rusak 2 Warga Terluka
Hingga Selasa (18/1/2022) pukul 22.00 WIB, tercatat sebanyak 379 unit rumah rusak berat, 581 unit rumah rusak sedang dan 1.764 unit rumah rusak ringan.
Kemudian, ada 43 gedung sekolah yang rusak, termasuk 16 unit puskesmas, 4 kantor desa, 14 tempat ibadan dan 3 tempat usaha.
"Selain itu, sedikitnya 2 orang dilaporkan mengalami luka berat dan 8 lainnya luka ringan," kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/1/2022).
Artikel Terkait
Hingga Sabtu Malam, Korban Meninggal Gempa Banten Jadi Lima Orang
Gempa Banten, BNPB: Korban Meninggal Bertambah
Terdampak Gempa Banten , Jumlah Bangunan Rusak Jadi 95 Unit
BMKG Ungkap Penyebab Guncangan Gempa Banten Terasa Kuat di Jakarta
Rumah Rusak Akibat Gempa Banten Bertambah Menjadi 1.909 Unit