Polsuska Ngadu Ditipu Investasi Rp25 M oleh ‘Sultan’ Bekasi, Dedi Mulyadi Dorong Polisi Bertindak

- Kamis, 20 Januari 2022 | 18:30 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

PURWAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Sejumlah orang yang berprofesi Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) menjadi korban dugaan penipuan investasi bodong dengan nilai kerugian mencapai Rp 25 miliar.

Perwakilan korban datang menemui Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.  Kedatangan mereka ingin berdiskusi dan mencari solusi terkait uang investasi yang kini lenyap.

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Kajati Terima Suap Harus Dipecat

Koordinator korban Dwi menceritakan awalnya ia mengikuti investasi tersebut dari teman seprofesinya. Teman tersebut telah lebih dulu mengikuti investasi mobil murah di Jaringan Bisnis (Jarbis).

Investasi ini menawarkan unit mobil bekas di bawah pasaran. Menurut pengelola, dia itu beli mobil baru kemudian direntalkan. Pada saat mau habis masa rentalnya, sisanya ke kitain,” ujar Dwi.

Baca Juga: Galian Tanah di PTPN Kotori Jalan, Dedi Mulyadi Ngamuk Ancam Palangkan Mobil

Ia sendiri hingga kini sudah berinvestasi Rp 320 juta. Sementara ada teman seprofesinya sudah investasi hingga Rp 3,3 miliar untuk pembelian 40 unit mobil.

“Ada juga teman yang investasi pakai pinjaman ke bank. Jadi sekarang dia terus mencicil angsuran ke bank sementara investasinya tidak ada,” katanya.

Menurutnya kantor investasi tersebut berada di Surabaya. Ia sudah coba mencari pelaku namun hanya bertemu dengan pengacaranya.

“Kita minta hak kita di Bulan Juli malah yang bersangkutan membawa lawyer bahwa modal kita akan dikembalikan tanpa keuntungan. Tapi itu belum,” katanya.

Saat ini, kata dia, sudah ada tiga Laporan Polisi (LP) yang ditujukan pada pelaku. Laporan tersebut di antaranya di buat di Polres Cirebon dan Polda Metro Jaya.

“Saya kan koordinator, total nilai kerugian itu sudah Rp 25 miliar. Korban rata-rata pegawai KAI. Terakhir pelaku ini aktif Oktober, sekarang sudah tidak aktif,” ucapnya.

Para korban juga sudah berusaha menemui pelaku ke rumahnya di Bekasi namun nihil. Bahkan rumah pelaku sudah disita oleh tetangganya sendiri karena kasus yang sama.

“Si pelaku ini gaya hidupnya tinggi. Bahkan dijuluki Sultan Bekasi. Dia sering ke luar negeri, paling jelek aja mobilnya Honda Jazz,” kata Dwi.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X