Indonesia Kembali Terima Donasi Vaksin dari Covax

- Minggu, 23 Januari 2022 | 14:30 WIB
Ilustrasi kedatangan vaksin jenis AstraZeneca. (Kominfo/Tangkapan Layar)
Ilustrasi kedatangan vaksin jenis AstraZeneca. (Kominfo/Tangkapan Layar)

JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Indonesia menerima kedatangan vaksin Pfizer yang merupakan donasi COVAX, Sabtu (22/1/2022) malam. Vaksin yang tiba pada tahap ke-201 ini berjumlah 1.257.750 dosis.

"Kami atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih sebesar-besar kepada COVAX," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong , Sabtu (22/1/2022) malam.

Baca Juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Tanpa Disuntik Sedang Diuji Coba

Usman mengatakan, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility. COVAX atau COVID-19 Vaccines Global Access sendiri merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin COVID-19.

Menurutnya, melalui COVAX juga, Indonesia terus aktif mengampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia.

Baca Juga: Bantu Masyarakat Dapat Dosis Vaksin, Polres Agam Gelar Vaksinasi Malam Hari

"Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujar Usman.

Dia memastikan, di tanah air vaksin yang datang ini akan segera didistribusikan secara proporsional ke daerah-daerah yang membutuhkan, dalam rangka program vaksinasi nasional. Pemerintah pun telah mencanangkan bahwa program vaksinasi ini akan terus dipercepat dan diperluas hingga ditargetkan akan bisa rampung pada tahun 2022 ini.

"Karena itu, kedatangan vaksin secara kontinyu menjadi sangat penting demi menjaga stok vaksin agar program vaksinasi bisa berlangsung secara lancar," ujarnya.

Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya percepatan juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar. Dia menyebut, di beberapa daerah, hoaks berperan memperlambat vaksinasi. Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi, yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.

Usman mengatakan, pemerintah telah memastikan vaksin aman dan berkhasiat, proses vaksinasinya dilakukan dan diawasi secara ketat, dan telah disiapkan juga antisipasi jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). (*)

Editor: Milna Miana

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X