Jakarta, HarianHaluan.com – Pemerintah dikabarkan akan menerapkan teknologi pembayaran biaya jalan tol baru. Kabarnya, dengan metode pembayaran baru ini kartu tol elektronik atau E-Toll tak lagi digunakan.
Lantas bagaimana metode pembayaran baru tersebut?
Terkait hal ini, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan kedepannya sistem pembayaran jalan tol akan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).
"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money," katanya dalam keterangan tertulis Maret Lalu.
Baca Juga: Mudik Via Tol Sumatera Lancar, Andre Rosiade Apresiasi Hutama Karya
Meski begitu, hingga saat ini penerapan teknologi MLFF ini masih dalam tahap pengkajian dan pengembangan. Diberitakan bahwa Teknologi MLFF akan diuji coba di beberapa ruas jalan tol pada tahun ini dan ditargetkan dapat beroperasi 100% pada akhir tahun 2023.
Dikutip dari penjelasan dari website Detik.com Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone.
Selanjutnya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Baca Juga: Warga Sempat Blokir Jalan Tol Cipularang, Kakorlantas: Sabar dan Gantian Jadi Kunci
Artikel Terkait
Jokowi Ungkap Keberhasilannya Bangun Jalan Tol 1.900km Selama jadi Presiden
Jokowi Ungkap Rasa Bangga Bisa Bangun 1.900km Jalan Tol selama Jadi Presiden
Ini Panjang Jalan Tol yang Telah Dibangun Jokowi selama Menjabat jadi Presiden