HARIAN HALUAN - Sultan, seorang balita berusia empat tahun hanya bisa termenung menemani ayahnya berjualan topi di pinggir Jalan Raya Sadang-Subang, Kabupaten Purwakarta.
Setiap hari ia hanya bisa termenung berharap bisa segera bertemu ibunya yang berencana pergi ke Singapura sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Saat ini sang ibu sudah berada di tempat pelatihan untuk menunggu giliran berangkat ke luar negeri.
Baca Juga: Perjalanan Nikey, Pelajar Penarik Gerobak Rongsokan yang Diajak Liburan ke Bali oleh Dedi Mulyadi
Kisah ini terungkap saat Kang Dedi Mulyadi yang akan berangkat menghadiri rapat di Jakarta melihat Sultan tengah duduk di sebuah tikar menemani ayahnya, Saepul Rochman, berjualan topi. Meski memegang mainan, namun tatapan Sultan terlihat kosong tak seperti anak biasanya.
Saat dihampiri benar saja rupanya Sultan tengah rindu dengan ibunya, Dede Rubeah. Sang ibu sudah hampir tiga minggu pergi ke tempat pelatihan di Bekasi untuk nantinya dikirim ke Singapura sebagai TKW.
“Saya asli Cikampek, dulu jualan bonek sekarang topi. Ibunya sekarang lagi proses untuk kerja di Singapura,” kata Rochman.
Baca Juga: Transparansi Limbah, Dedi Mulyadi Minta Pabrik Buat Alat Ukur Air-Udara yang Bisa Dilihat Warga
Mengetahui hal tersebut Kang Dedi merasa tak tega. Sebab anak sekecil Sultan masih membutuhkan kasih sayang ibunya.
Rochman pun tak tega, namun apa daya karena kebutuhan ekonomi ia pun merelakan sang istri untuk bekerja di luar negeri. Terlebih ia sudah diberikan pinjaman dari perusahaan tempat istrinya bekerja sebesar Rp 5 juta untuk bekal dan modal usaha.
“Dipinjamin uang Rp 5 juta dari PT, uangnya sekarang sudah habis. Habis buat modal usaha, ngurus dokumen istri, sama bekal istri sebelum berangkat,” ujar Rochman.
Uang Rp 5 juta tersebut, kata Rochman, akan diganti dengan cara dicicil. Nantinya jika sang istri telah mendapat kerja di Singapura maka selama tujuh bulan gajinya akan dibagi dua dengan perusahaan.
Sebagai kepala rumah tangga Rochman mengaku sudah berusaha mencukupi nafkah keluarga. Hanya saja selama pandemi sejumlah usaha yang ditekuninya seperti berjualan boneka dan bensin eceran bangkrut.
Kang Dedi lantas menawarkan solusi untuk keluarga Rochman. Solusi itu diberikan agar Sultan bisa tumbuh bahagia tanpa harus ditinggal sang ibu ke luar negeri.
“Sok mulai lagi kirim boneka ke Jawa nanti kerja sama dengan saya biar anak bapak gak ditinggalin mamahnya, asal bapak serius usahanya. Bikin perjanjian sok 70-30, 30 persen buat saya,” ujar Kang Dedi.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi dan Petani Milenial Panen 30 Ton Bawang Merah di Purwakarta
Dedi Mulyadi: Politisi Harus Punya Karya, Bukan Hanya Wacana
Bak Kisah FTV, Dedi Mulyadi Bertemu Kernet Pekerja Keras yang Jalin Asmara dengan Anak Bos Truk
Transparansi Limbah, Dedi Mulyadi Minta Pabrik Buat Alat Ukur Air-Udara yang Bisa Dilihat Warga
Perjalanan Nikey, Pelajar Penarik Gerobak Rongsokan yang Diajak Liburan ke Bali oleh Dedi Mulyadi