Wah Ngeri Banget, Begini Cara Eropa Membasmi Penyihir di Dunia

HARIANHALUAN.COM - Ratusan tahun yang lalu, belasan ribu nyawa dilenyapkan tanpa alasan yang jelas.

Para perempuan yang sering jadi korbannya, diburu, ditangkap, bahkan dihukum dengan cara yang tidak terbayangkan.

Semua dilakukan karena katanya untuk membasmi sosok jahat dari kegelapan. Masa kelam itu ada pada era perburuan penyihir di abad pertengahan. Akan tetapi, mengapa ini semua bisa terjadi?

Baca Juga: Surya Paloh Disambut AHY di Markas Demokrat, Sosok SBY Tak Tampak karena Alasan Ini

Sebenarnya jika hanya dijelaskan oleh satu jawaban, tetapi jika memang dapat dijawab dengan satu kata, ketakutan, kepanikan, dan ketidaktahuanlah jawabannya.

Kejadian seperti gagal panen, kematian tidak wajar, sampai wabah yang ada di luar pengetahuan mereka saat itu, menjadi awal api ketegangan.

Mereka kebingungan, mengapa segala bencana ini bisa terjadi. Dalam kepanikan para penguasa dan pemuka agama, mereka dipaksa untuk memberikan jawaban.

Inilah jawaban keji yang mereka berikan saat itu. Mereka menuduh jika semua bencana yang ada, disebabkan oleh para penyihir.

Faktanya memang seperti itu, mereka menuduh ilmu sihir yang mereka gunakanlah yang jadi sumber bencana.

Bukan kebetulan, kebanyakan orang yang dituduh penyihir adalah perempuan, karena saat itu merekalah, kelompok yang dianggap paling mudah “dihasut” makhluk gaib.

Mereka juga dianggap lemah dan makhluk yang paling tidak bisa melawan. Tapi, apa yang sebenarnya mereka perbuat? Apakah perempuan yang dituduh penyihir benar-benar berbuat jahat?

Baca Juga: 5 Oleh-oleh Khas Padang Panjang Paling Populer dan Unik hingga Jadi Buruan Para Turis

Alasan yang diberikan oleh sejarah sangat tidak masuk akal. Waktu itu ada sebuah kepercayaan, dimana jika perempuan harus memenuhi standar-standar tertentu.

Standar itu seperti, harus mempunyai anak, mengurus rumah tangga, membesarkan anak, dan wajib patuh pada perintah.

Mereka yang melanggar akan dipandang sinis dan dicurigai, jika perempuan tersebut kaya dituduh pesugihan, jika miskin dianggap berdosa. Terlalu banyak anak atau tidak mempunyai anak sama sekali, dua-duanya mencurigakan.