Menko PMK Pimpin Salat Jenazah Korban Gempa Turki Setibanya di Adana

HARIANHALUAN.COM – Setibanya di Adana, Turki, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK),  Muhajir Effendi, langsung menyempatkan diri pimpin salat jenazah bagi WNI korban gempa yang beragama Islam, Irma Lestari, asal Lombok.

Sebelum melakukan salat jenazah, Menko Muhajir menyempatkan diri bertemu dengan WNI yang selamat dari gempa dan akan difasilitasi pemulangan ke Indonesia.

“Dua WNI yang meninggalkan dunia ini adalah pekerja professional. Mereka adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya. Saya minta agar mereka dipulangkan dengan cara yang terhormat,” ujar Menko Muhajir kepada Tim Kementerian Luar Negeri dan Polri yang akan mengurus proses pemulangan kedua jenazah tersebut.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan dan Delegasi RI untuk Turki Sudah Tiba, 2 Jenazah Korban Jiwa dan 85 WNI Dipulangkan

Baca Juga: Makin Lengket, Prabowo Dampingi Jokowi Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Turki-Suriah Usai Didukung Penuh JoMan

Menko Muhajir tiba di Turki membawa 2 pesawat berbadan lebar yang membawa sekitar 80 ton kargo bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia.

Pengiriman bantuan yang dikoordinasikan oleh BNPB tersebut merupakan gelombang keempat bantuan kemanusiaan dari Indonesia.

Menko Muhajir dan rombongan direncanakan akan melakukan kunjungan ke Provinsi Hatay, provinsi paling terdampak gempa 7,8 SR di Turki Tenggara pada tanggal 6 Februari 2023 lalu.

Sementara itu, sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia, Menko PMK  bertemu dengan Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, guna memastikan bantuan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia berjalan dan diterima dengan baik oleh pemerintah Turki. 

Baik bantuan berupa personel (tim SAR dan EMT atau emergency medical team) maupun bantuan yang sifatnya material seperti perangkat atau alat serta makanan yang dibutuhkan oleh para korban.

Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Rata-Rata Tinggi Badan Terpendek di Dunia, Ini Daftar Negara Lainnya

Baca Juga: Mengintip Kegiatan 8 Mahasiswa Relawan di Turki, Siapkan Menu Makan Warga Tiap Hari di Dapur Umum

Pemerintah Indonesia berkomitmen terus membantu sampai dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bila masih diperlukan oleh pemerintah Turki.

Pemerintah Turki, lanjut Menko PMK, berharap masih ada bantuan terutama untuk vaksin, serum tetanus dan rabies. Hal ini dikarenakan pasca pencarian dan penemuan korban bencana  biasanya dibarengi dengan munculnya penyakit-penyakit menular.