HARIANHALUAN.COM - Emergency Medical Team atau yang dikenal EMT Indonesia yang bertugas mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan di Kota Hassa, Hatay ramai dikunjungi pasien warga Turki.
EMT Indonesia yang sebagian besar merupakan dokter asal Indonesia melakukan pelayanan medis kepada warga Turki yang terdampak gempa.
Hingga hari ke-9 bertugas, warga Turki yang mengunjungi Rumah Sakit Lapangan yang dioperasikan EMT Indonesia hampir mencapai 2.000 pasien.
Baca Juga: Masuk ke Indonesia, Dua Jenazah Korban Gempa Turki Langsung Dibawa ke Daerah Masing-masing
Dilansir Harian Haluan dari KBRI Ankara, dari perkiraan kapasitas sekitar 150 orang perhari, Ina-EMT sehari-harinya menerima sekitar 200 pasien di atas kapasitas yang diperkirakan.
Menurut Wakil Ketua EMT Indonesia, dr. Corona Rintawan menyebut jika ramainya Rumah Sakit Lapangan karena faktor kenyamanan yang didapat oleh pasien warga Turki saat berkunjung untuk berobat.
"Animo pasien tinggi sekali. Tampaknya mereka nyaman berobat di Ina-EMT. Cerita tentang kenyamanan pelayanan di Ina-EMT meluas dari mulut ke mulut", kata dr. Corona, dikutip harianhaluan.com dari laman resmi web kemlu.go.id pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Baca Juga: Sebanyak 114 WNI dan 2 Jenazah Korban Gempa Turki Tiba di Tanah Air
dr. Corona menambahkan bahwa meskipun resminya rumah sakit memiliki jam operasional. Akan tetapi dalam prakteknya pelayanan kesehatan itu tetap menerima kedatangan pasien kapan saja.
Faktor itulah yang menyebabkan pasien-pasien yang berada di luar Kota Hassa bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di sana.
Keluhan yang dialami oleh pasien ialah mengenai pernapasan yang disebabkan beberapa faktor.
"70 persen pasien datang ke Ina-EMT dengan keluhan masalah pernafasan. Mungkin karena faktor cuaca, kondisi penampungan dan debu akibat proses pembongkaran puing reruntuhan yang masih terus berlangsung," tambah dr. Corona.
Tidak hanya memberikan pelayanan medis saja, EMT Indonesia juga memberikan pelayanan kesehatan jiwa pasca gempa.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya penyelamatan agar rasa trauma serta mental pasca gempa yang dialami warga Turki baik dewasa dan anak-anak bisa terobati.
Artikel Terkait
Update Terkini Kondisi Kapolda Jambi, Korban Helikopter Jatuh
4 Amalan Penting untuk Menambah Keberkahan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Kemenag Segera Bangun Madrasah Terpadu di IKN, Diharapkan Terealisasi Tahun Ini
Diduga Mesum di Kos Empat Perempuan dan Satu Pria Diamankan Satpol PP Padang
Tajam! Gegara Kylian Mbappe, PSG Bakal Depak 2 Pemain Ini
3 Rekomendasi HP yang Sudah Menggunakan Extended RAM, Merupakan Teknologi Andalan Perangkat Ponsel