RS Darurat yang Didirikan Indonesia untuk Korban Gempa Turki Layani Jumlah Pasien yang Melebihi Kapasitas

- Senin, 27 Februari 2023 | 19:35 WIB
 Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Turki Diserbu Pasien Jelang Akhir Pelayanan (Dok. Kemenlu)
Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Turki Diserbu Pasien Jelang Akhir Pelayanan (Dok. Kemenlu)

HARIANHALUAN.COM-Rumah sakit lapangan Indonesia untuk gempa Turki yang didirikan dan dioperasikan oleh Ina-EMT dikunjungi lebih dari 325 pasien pada hari Minggu, 26 Februari 2023.

Rumah sakit lapangan Indonesia diserbu pasien tepat sehari sebelum Ina-EMT secara resmi mengakhiri masa pelayanannya untuk misi medis darurat di Kota Hassa, Hatay, Turki.

Informasi terkait akan berakhirnya masa pelayanan oleh Ina-EMT itu menyebar di masyarakat sekitar lokasi rumah sakit.

Baca Juga: Widih Jenderal Kapolda Metro Turun Langsung Tangani Kasus Mario Dandy Aniaya David, Sampai Lakukan Ini

Seluruh dokter dan petugas Ina-EMT tetap melayani pasien yang membeludak tersebut hingga pukul 21.00 malam hari, meskipun jumlah pasien melebihi kapasitas hariannya yang hanya sebanyak 150 pasien.

"Petugas dan dokter Ina-EMT memang akan mengakhiri misi medis kedaruratannya secara resmi pada tanggal 27 Februari 2023. Namun seluruh rumah sakit lapangan akan dihibahkan kepada Kementerian Kesehatan Turki yang akan melanjutkan operasi dengan petugas dan dokter Turki sendiri hingga 3 bulan ke depan," ujar Lalu Muhamad Iqbal, Dubes RI untuk Turki.

“Mereka sudah mendata dan akan menambahkan ambulan serta peralatan medis yang diperlukan," tambahnya.

Baca Juga: Ditarik Paksa Leasing, Debt Collector Bentak Polisi Saat Bantu Negosiasi Tiktokers Clara Shinta

Ada sekitar 28 tenda rumah sakit lapangan Indonesia yang akan dihibahkan diantaranya 18 tenda pelayanan milik MDMC Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan, serta 11 tenda pendukung ukuran besar milik BNPB, Kementerian Kesehatan, Polri, dan TNI.

Sebelumnya, rumah sakit lapangan Indonesia sudah beroperasi sejak tanggal 15 Februari 2023.

Para petugas dan dokter misi medis darurat tersebut secara resmi akan meninggalkan Kota Hassa, Hatay, Turki pada tanggal 28 Februari 2023.

Tim Ina-EMT akan menuju ke Ankara, dari Ankara mereka akan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial.***

 

Editor: Dwi Reka Barokah

Sumber: kemenlu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X