HARIANHALUAN.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi mengganti aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT. Langkah tersebut dilakukan Kemenkes untuk mentransformasikan aplikasi yang awalnya lahir akibat pandemi Covid-19 tersebut menjadi aplikasi kesehatan masyarakat.
Wakil Menteri (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan, upaya ini juga sebagai bentuk penyederhanaan aplikasi pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) dari yang awalnya berjumlah 400 aplikasi kini menjadi hanya delapan aplikasi.
''Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital. Dengan satu sehat itu cuman jadi 8 pelaporan.Jadi di Puskesmas yang tadinya bikin laporan mengisi aplikasi segala macam itu semuanya ada 400 aplikasi, nanti dengan SATUSEHAT itu akan menjadi 8 aplikasi,'' kata Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono, dikutip HarianHaluan.com, Jumat, 3 Maret 2023.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Maret 2023, Gemini Jangan Pendam Masalah Kamu dengan Rekan Kerja dan Keluarga
Melalui SATUSEHAT, kata Dante, Kemenkes berencana mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services.
Fitur yang ada di SATUSEHAT juga sama dengan di aplikasi PeduliLindungi, seperti vaksinasi COVID-19, hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in.
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Boleh Kampanye Politik di Masjid dan Sekolah? Begini Penjelasannya
Akan tetapi, Kemenkes menyatakan, dalam waktu dekat ada fitur baru bernama diari kesehatan yang mampu mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat.
Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji menerangkan, ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur tersebut, yaitu pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung.
Berdasarkan pencatatan data pasien tersebut, maka akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Jika jadi Presiden, Anies Baswedan Lanjutkan Pembangunan IKN
''Dengan adanya fitur diari kesehatan tersebut, SATUSEHAT Mobile dapat membantu dan memberikan informasi hingga memantau kesehatan sesuai dengan kondisi tubuh pengguna, dan hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja,'' kata Setiaji.
Setiaji menambahkan, SATUSEHAT kedepannya akan terus berkembang dengan beragam fitur penunjang kesehatan personal lainnya yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform.
Baca Juga: Profil 5 Tersangka Pembunuhan Model Cantik Abby Choi Diungkap, Siapa Aja?
''Dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti akan dapat diakses dan terintegrasi melalui SATUSEHAT Mobile,'' kata Setiaji.***
Artikel Terkait
Solusi Mendapatkan Sertifikat Vaksin Dosis 1 dan 2 yang Belum Muncul di Peduli Lindungi
Nasib Aplikasi PeduliLindungi Usai Pencabutan PPKM, Digantikan Platform Satu Sehat
Sejarah dan Tema Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2023! Rupanya Ada Tragedi Tragis Melatarbelakangi
Duh! Kasus Covid-19 Varian Kraken Bertambah di Indonesia, Kemenkes Minta Lengkapi Vaksinasi dan Booster
Bupati Agam jadi Pembicara Rakerkesnas 2023 Kemenkes di Jakarta
Potensial Dikembangkan, Wamenkes Usulkan Poltekkes Kemenkes Padang Tambah Jurusan ATLM dan Farmasi
Cara Memperbarui Aplikasi PeduliLindungi jadi SATUSEHAT Mobile, Berikut Fitur Tambahannya