Perluas Wilayah Pencarian, Polri Masih Gunakan Pendekatan Budaya dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

- Senin, 6 Maret 2023 | 19:07 WIB
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan bagaimana cara TNI-Polri upayakan pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB (IST)
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan bagaimana cara TNI-Polri upayakan pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB (IST)

HARIANHALUAN.COM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwasanya pihak TNI-Polri masih menggunakan pendekatan persuasif dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Adapun pilot Susi Air yang disandera KKB adalah Kapten Philips Mark Marthens, seorang WNA asal Selandia Baru. 

Ramadhan menjelaskan, sampai dengan saat ini pilot Susi Air itu masih berstatus sandera KKB pimpinan Egianus Kagoya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Subsidi Motor Listrik Senilai Rp7 Juta Akan Hadir 20 Maret Mendatang

Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, TNI-Polri menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh agama, tokoh masyarakat setempat guna membujuk KKB pimpinan Egianus Kagoya untuk menyerahkan pilot Susi Air dan menghentikan aksi kekerasan yang dilakukannya.

"Polda Papua bersama Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat masih terus melakukan pendekatan agar situasi tetap kondusif untuk menghindari timbulnya korban jiwa, baik itu warga sipil maupun sandera,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, keterangan tertulis dikutip HarianHaluan.com, Senin, 6 Maret 2023.

Baca Juga: Kacaunya Sistem Demokrasi Liberal, Rebutan Kekuasaan Antar Partai Hingga Pergantian 7 Kabinet dalam 9 Tahun

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadani menyebutkan, jika pihaknya kini memperluas cakupan area pencarian dikarenakan posisi KKB yang sering berpindah-pindah.

"Memang saat ini usaha kita sudah perluas pencarian di dua kabupaten yakni Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya," sebut Kombes Pol Faizal Ramadani.

Kombes Faisal menerangkan, dengan memperluas di dua lokasi tersebut, bisa memberikan gambaran terhadap permasalahan ini.

Dia menambahkan, bahwa dalam operasi ini, tidak ada batas waktu untuk melakukan pencarian dan penyelamatan warga negara Selandia Baru itu.

Baca Juga: Ironis, Ibu Hamil Meninggal Dunia Beserta Bayinya Akibat Penolakan dari RSUD Subang

Sebagai informasi, KKB pimpinan Egianus Kagoya, kembali melakukan tindak kekerasan dengan membunuh seorang anak berusia 8 tahun. Korban yang masih anak-anak tersebut adalah anak kepala kampung Pimbinom, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, berinisial MT.***

Editor: Riezky Maulana

Sumber: polri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X