HARIANHALUAN.COM - Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Sumbar memfasilitasi pelatihan Bendahara dan Verifikator Keuangan OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, Senin, 6 Maret 2023.
Tujuan dimaksud sebagai upaya peningkatan kemampuan Bendaharawan dan Verifikator Keuangan OPD.
Pelatihan digelar bagi dua angkatan dengan peserta berjumlah 60 orang dan dilaksanakan selama 10 hari.
Baca Juga: Pusat Karantina BPSDM Sumbang 6 Pasien Sembuh Positif Covid-19 di Sumbar
Pada lima hari pertama dimulai tanggal 27 Februari sampai 3 Maret 2023 lalu, pembelajaran dilakukan secara mandiri E-learning, sementara 5 hari berikutnya, tanggal 6 sampai 10 Maret 2023, dilanjutkan melalui metode klasikal.
Membuka pelatihan klasikal secara resmi, Kepala BPSDM Sumbar, Desniarti menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman mengenai prinsip dasar aturan, praktek penatausahaan, serta penyusunan laporan keuangan yang baik, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selanjutnya peserta pelatihan diharapkan mampu mengelola administrasi keuangan pemerintahan daerah khususnya dalam menyusun laporan pertanggungjawaban Bendahara.
Baca Juga: Pimpinan BPSDM Sumbar Dilaporkan ke Jaksa
"Bendahara maupun verifikator harus mampu mengikuti perubahan yang ada, baik dalam pengembangan aplikasi, aturan dan sistem yang berlaku," ujar Desniarti.
Pembukaan kegiatan ini juga dihadiri Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Barat, Rosail Akhyari yang sekaligus juga didapuk sebagai narasumber.
Selain Rosail, narasumber lainnya berasal dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Kantor Pelayanan Pajak Pratama 2, PAKSI Sumbar dan juga para Widyaiswara dari BPSDM Sumbar. ***
Artikel Terkait
BPSDM ESDM Susun Kurikulum Diklat Vokasi
Pimpinan BPSDM Sumbar Dilaporkan ke Jaksa
Pusat Karantina BPSDM Sumbang 6 Pasien Sembuh Positif Covid-19 di Sumbar
Rocky Gerung Nilai Langkah Sri Mulyani Benahi Departemen Keuangan: Satu Kabinet Rusak Integritasnya
Beberkan Kegunaan Pajak Dari Masyarakat, Sri Mulyani: Masalah Keuangan Negara Itu Sangat Rumit