HARIANHALUAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto terbang ke Natuna, Kepulauan Riau hari ini, Selasa 7 Maret 2023, guna melihat situasi dan kondisi pascabencana tanah longsor.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan, terbangnya Kepala BNPB ke Natuna juga untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Berhasil Jual Truk Terbanyak di 2022, Optimis Meningkat di Tahun Ini
"Kepala BNPB terbang dari pangkalan udara TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 13.20 WIB menggunakan pesawat Hercules C-130 dan dijadwalkan tiba di Lanud Sadjad Ranai, Natuna sore hari," tutur Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Maret 2023.
Baca Juga: Indra Bekti Klarifikasi Isu Dugaan Aldila Jelita Pakai Uang Sumbangan Raffi Ahmad Rp50 Juta
Lebih jauh disampaikan, setibanya di Natuna, Kepala BNPB akan memimpin rapat penanganan darurat bencana tanah longsor bersama seluruh unsur forkopimda Kabupaten Natuna.
Dia memaparkan, guna mendukung upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi, BNPB turut mendatangkan tim Basarnas dan relawan penanggulangan bencana dalam satu manifest.
Menurut Muhari, untuk dukungan percepatan penanganan darurat tanah longsor, BNPB juga membawa beberapa logistik dan peralatan yang meliputi tenda pengungsi 4 buah, tenda keluarga 100 buah, selimut 500 kasman, matras 500 kasman, genset listrik ukuran 2 kva 15 unit, paket makanan 1.500, paket rendang 1.500, velbed 200 unit dan lampu garam 100 buah.
"BNPB juga akan menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat," jelasnya.
Baca Juga: Pernah Anti, Young Lex Mulai Tergiur Dunia Politik dan Ingin Ubah Regulasi
Sebagai informasi, bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin, 6 Maret 2023 kemarin telah merenggut 10 korban jiwa.
Lalu, 42 orang dinyatakan hilang dan 5 luka berat dan 3 luka ringan. Selain itu sebanyak 1.216 jiwa mengungsi dengan rincian 219 jiwa di PLBN, 215 jiwa di Puskesmas, 500 jiwa di pelimpak dan masjid serta 282 jiwa di SMA 1 Serasan.***
Artikel Terkait
BNPB Kirim Bantuan Logistik Senilai Rp1,1 M untuk Warga Terdampak Banjir Solo
Data BNPB: 297 Warga Korban Kebakaran Pipa Depo Pertamina Plumpang Masih Bertahan di Lokasi Pengungsian
Astagfirullah Alam Bikin 2 Desa di Natuna Tertimbuna Sampai Terjadi Dua Kali dalam Sepekan
BMKG Ungkap Penyebab Longsor di Natuna: Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon Tropis