HARIANHALUAN.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melakukan mutasi terhadap sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di dalam tubuh TNI.
Salah satu yang ditotasi ialah Pangdam Jaya Jayakarta.
Posisi Pangdam Jaya dari yang tadinya ditempati oleh Mayjen TNI Untung Budiharto kini diisi oleh Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Mayjen TNI Mohamad Hasan sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda.
Adapun mutasi tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/267/III/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Mayjen TNI Untung Budiharto dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka memasuki masa pensiun.
Profil singkat Mayjen TNI Mohamad Hasan
Mayjen TNI Mohamad Hasan tercatat merupakan abituren Akmil 1993 dari kecabangan infanteri.
Mayjen TNI Mohamad Hasan diketahui merupakan Pati TNI AD yang kenyang pengalaman. Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya
Salah satu di antaranya ialah Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Sumbar, Jakarta dan Jabar Hari Ini
Hampir setahun lamanya Hasan mengisi posisi sebagai komandan prejurit Korps Baret Merah Kopassus, tepatnya 26 Agustus 2020 hingga 9 Desember 2021.
Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di tubuh Kopassus, Mayjen TNI Mohammad Hasan terlebih dulu mengisi posisi Wakil Danjen Kopassus.
Hasan lahir di Bandung pada 13 Maret 1971. Keluarganya bersuku Minangkabau dan berasal dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Karier militernya setelah lulus dimulai ketika dia menjabat sebagai Danit Grup 1/Para Komando Kopassus.
Selain berpengalaman di Kopassus, Hasan juga malang melintang di lingkungan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Kala itu, tahun 2014 hingga 2016 dirinya diamanahi jabatan Asisten Perencanaan (Asrena) Paspampres. Barulah pada 2016 sampai dengan 2018 dia menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres.
Beberapa medan tempur juga pernah dirasakan olehnya, di antaranya Operasi Timor Timur tahun 1995 dan Operasi Irian Jaya tahun 1999.***
Artikel Terkait
Eks Ajudan Jokowi Widi Prasetijono Dipercaya Jabat Danjen Kopassus
Kapolri Mutasi Posisi 5 Jenderal Kepolisian Melalui Surat Telegram Terbaru
Bukan Main-main, Ini Sosok Jenderal yang Pimpin Pembebasan Pilot Susi Air, Jebolan Kopassus
Prajurit TNI Diduga Ikut Sembunyikan Ricky Ham Pagawak saat Buron, Ketua KPK: Sudah Bicara dengan Panglima TNI
Soal Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Panglima TNI: Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua