Bahaya! Posisi SD Sudah 'Menggantung', Tambang Ilegal di Jalur Wisata Ciwidey Dihentikan

- Minggu, 12 Maret 2023 | 14:30 WIB
Bahaya! Posisi SD sudah 'Menggantung', tambang ilegal di Jalur Wisata Ciwidey dihentikan Dedi Mulyadi. (Rilis)
Bahaya! Posisi SD sudah 'Menggantung', tambang ilegal di Jalur Wisata Ciwidey dihentikan Dedi Mulyadi. (Rilis)

HARIANHALUAN.COM - Bahaya, posisi SD tersebut ‘menggantung. Tambang ilegal di Jalur Wisata Ciwidey Kabupaten Bandung dihentikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.

Tak hanya itu, tambang tersebut juga sangat membahayakan masyarakat karena sangat berdekatan dengan jalur wisata yang ramai dilalui pengendara.

Di lokasi tambang, Kang Dedi juga menemukan satu tempat penambangan yang bersebelahan dengan SDN Rasamulya.

Baca Juga: Penyimpangan Tambang Ilegal di Sulawesi Tenggara Marak, Legislator: Polisi Tindak Tegas!

Saat dilihat dari sisi lain, ternyata posisi SD tersebut ‘menggantung’ di atas karena tanah di bawahnya sudah habis ditambang.

“Bayangin anak-anak sini belajar setiap hari mendengar suara alat bekerja. Kemudian ini posisi sekolah posisinya sudah berada di atas, di bawahnya ditambang, di sampingnya bukit curam,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Setelah itu, Kang Dedi kembali melanjutkan perjalanan dan menemukan aktivitas tambang serupa. Tambang tersebut membuat bukit yang berada di pinggir jalan menjadi curam dan rawan longsor menimpa pengendara di jalur wisata tersebut.

Baca Juga: Mengenal Kota Tambang Sawahlunto di Sumatera Barat, Geopark Tertua di Asia Tenggara

Di tempat ini Kang Dedi bertemu pemilik tambang bernama Sopyan. Dari harga jual yang terpampang hasil tambang berupa tanah dan batu dijual mulai Rp 100 ribu hingga Rp 850 ribu per truk.

“Ini gak rawan longsor? Izinnya ada?,” tanya Kang Dedi.

Sopyan mengakui bahwa ia tak memiliki izin. Sebab ia awalnya akan menjadikan tempat tersebut sebagai pull penyewaan alat berat. Ia berdalih aktivitas tambang hanya untuk tambahan sekaligus merapikan bukit agar tidak terlalu curam.

“Berarti ini illegal dong, Pak. Tambang tidak ada izinnya dan rawan banget. Dihentikan dong, Pak,” kata Kang Dedi.

“Siap saya ikuti arahan Kang Dedi,” timpal Sopyan.

Menurut Kang Dedi selain aktivitas tersebut illegal juga sangat berisiko tinggi karena posisi bukit sudah sangat curam mengarah ke jalan raya.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X