Usai Kebakaran, Andre Rosiade Setuju Depo Pertamina Plumpang Dipindahkan Ke Newport Priok Pelindo

HARIANHALUAN.COM - Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan tanggapannya usai Depo Pertamina Plumpang mengalami peristiwa kebakaran dan merenggut sejumlah korban jiwa.

Andre Rosiade mengatakan, bahwa Komisi VI telah mewanti-wanti Pertamina sejak dua tahun terakhir. Dirinya menekankan, peringatan tersebut terkait pemeliharaan yang seharusnya lebih maksimal pada depo dan kilang-kilang Pertamina yang usianya sudah uzur.

“Meskipun kita tahu Depo Pertamina Plumpang pernah mendapatkan penghargaan Most Efficient Storage, tapi kita juga harus memaklumi Depo Pertamina Plumpang ini sudah berusia tua ya, dibangun dan dioperasikan di tahun 1974 dan usianya juga sudah begitu tua. Tentu dengan usia yang cukup tua itu ada resiko-resiko yang terjadi,” kata Andre Rosiade, keterangan tertulis dikutip Harianhaluan.com, Minggu, 12 Maret 2023.

Baca Juga: Diduetkan dengan Ganjar, Andre Rosiade: Prabowo Capres, Bukan Cawapres

Politisi Fraksi Gerindra ini memberikan saran, usai peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pertamina mau untuk mengkaji dan mencarikan solusi terbaik mengenai keberadaan Depo tersebut. 

“Apakah akan tetap di Plumpang atau dipindah. Kami sudah meminta pemerintah dan Pertamina melakukan evaluasi dan kajian soal ini di luar investigasi yang harus dilakukan, solusi nya seperti apa. Selain itu juga bagaimana Pertamina bertanggung jawab terhadap korban nya," imbuhnya.

Selain itu, Andre Rosiade juga menyetujui untuk memindahkan Depo Plumpang ke Newport Priok Pelindo. Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat tersebut menilai hal itu adalah pilihan yang tepat. Sebab, di tanah milik Pelindo dan Pertamina tidak perlu berinvestasi tanah lagi, melainkan hanya tinggal bersinergi dengan Pelindo.

Baca Juga: Soal Anies Baswedan, Andre Rosiade: Prabowo Tidak Pendendam, Beliau Negarawan Sejati

"Cukup melakukan Sinergi BUMN, cukup melakukan penyewaan, di tanah milik Pelindo. Sehingga, Pertamina bisa membangun asetnya membangun depo baru di tanah milik Pelindo tersebut. Pertamina tidak perlu melakukan investasi tanah dan juga dengan pemindahan, itu otomatis wilayahnya jauh lebih aman dan akan ada buat program yang tidak mungkin dimasuki masyarakat karena dalam lingkup kawasan," pungkasnya. ***