HARIANHALUAN.COM - Untuk mencegah terjadinya bahaya dan kecelakaan, di sekitar lokasi Jalan runtuh atau amblas, di Kayu Mudo, Nagari Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar sudah di pasang Traffic Cone atau pembatas kerucut.
Kanit Lantas Polres Kota Pariaman, Ipda Afrizal Sahar, yang langsung datang ke lokasi jalan amblas dan meletakan rambu tersebut, Senin sore 13 Maret 2023.
"Pengendara jangan sampai melewati rambu pembatas jalan tersebut, karena berbahaya," kata dia.
Kanit Lantas Polres Kota Pariaman, Ipda Afrizal Sahar, yang langsung datang ke lokasi jalan amblas dan meletakan rambu tersebut, Senin sore 13 Maret 2023.
"Pengendara jangan sampai melewati rambu pembatas jalan tersebut, karena berbahaya," kata dia.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,9 Agam Berpusat di Zona Subduksi, Ini Analisis BMKG
Menurut Ipda Afrizal Sahar, penerangan jalan umum di lokasi itui tak ada, namun terhadap traffic cone yang ada itu, akan bercahaya bila terkena sorotan lampu kendaraan pada malam hari.
"Diharapkan masyarakat mematuhi keberadaan traffic cone yang sudah ada tetsebut,"imbaunya.
Harianhaluan.com yang berada di lokasi jalan amblas di Kayu Mudo Padang Alai itu, melihat juga sudah ada jalur alternatif, dibuat warga setempat.
Menurut Ipda Afrizal Sahar, penerangan jalan umum di lokasi itui tak ada, namun terhadap traffic cone yang ada itu, akan bercahaya bila terkena sorotan lampu kendaraan pada malam hari.
"Diharapkan masyarakat mematuhi keberadaan traffic cone yang sudah ada tetsebut,"imbaunya.
Harianhaluan.com yang berada di lokasi jalan amblas di Kayu Mudo Padang Alai itu, melihat juga sudah ada jalur alternatif, dibuat warga setempat.
Baca Juga: Disambut Bupati Eka Putra, Puluhan Ribu Jamaah BKMT se-Sumbar Padati Halaman Kantor Bupati Tanah Datar
Jalur itu hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua secara bergantian.
"Ini dilakukan untuk membantu warga terutama anak sekolah agar tetap bisa berlalu lintas dan tidak berputar jauh berkeliling untuk sampai ke tempat yang menjadi tujuanya," kata salah seorang warga di lokasi jalur altrrnatif tersebut.
Jalur ini cukup ramai dilewati masyarakat, termasuk juga anak sekolah dan melewatinya secara bergantian.
Jalur itu hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua secara bergantian.
"Ini dilakukan untuk membantu warga terutama anak sekolah agar tetap bisa berlalu lintas dan tidak berputar jauh berkeliling untuk sampai ke tempat yang menjadi tujuanya," kata salah seorang warga di lokasi jalur altrrnatif tersebut.
Jalur ini cukup ramai dilewati masyarakat, termasuk juga anak sekolah dan melewatinya secara bergantian.