Tim Gabungan TNI dan Polri Buru Pelaku Penembakan Pesawat Trigana Air di Yahukimo Papua

HARIANHALUAN.COM - Tim gabungan TNI dan Polri dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2023 mengerahkan sejumlah personel untuk memburu pelaku penembakan pesawat Trigana Air, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. 

Tim gabungan TNI dan Polri tersebut dihadirkan dalam rangka membantu pengusutan terhadap aksi penembakan pesawat Trigana air yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat pesawat hendak lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol, Faizal Ramadhani,  yang menyampaikan, penambahan personil tim gabungan TNI dan Polri tersebut untuk membantu penyidikan dan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

Baca Juga: Sat Reskrim Polres Jayapura Olah TKP Pesawat Trigana Air yang Ditembaki OTK di Papua

"Kami telah mengirimkan personil Ops Damai Cartenz, satgas penegakan hukum yang sebelumnya berada di Wamena, digeser ke Kabupaten Yahukimo," kata Kombes Faizal, keterangan tertulis dikutip HarianHaluan.com, Senin, 13 Maret 2023.

Kombes Pol, Faizal menerangkan, meski terjadi peristiwa penembakan pada pesawat Trigana Air, situasi dan kondisi pada  daerah Kabupaten Yahukimo saat ini aman dan dapat terkendali apalagi ditambah dengan keberadaan Satgas Ops Damai Cartenz.

"Namun anggota masih tetap melaksanakan patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di Kabupaten Yahukimo," terangnya.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Pesawat Trigana Air oleh KST Papua, Satu Penumpang Luka Terkena Peluru

Adapun dalam perkembangan kasus tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan setidaknya tujuh orang dalam rangka permintaan keterangan mengenai kejadian penembakan pesawat Trigana Air. 

Dari penangkapan tersebut, pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa busur dan panah, pisau, sabit, sangkur, dan tiga unit sepeda motor.

Sebagai informasi, pada Sabtu, 11 Maret 2023 Pesawat Trigana Air dengan tipe IL-222 Seri 300 PK-YSC tersebut mendapat penembakan diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat pesawat hendak lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo.

***