Kabar Silicon Valley Bangkrut, Jokowi Sebut harus Sadar bahwa Kepentingan Global Masih jadi Ancaman

HARIANHALUAN.COM - Dampak dari kebangkrutan salah satu bank di Amerika Serikat (AS),Silicon Valley Bank (SVB) diprediksi dapat membuat krisis keuangan atau perekonomian sangat sulit.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mewaspadai kabar tersebut dengan menyampaikan pidatonya saat sambutan di acara Business Matching Produk Dalam Negeri yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada 15 Maret 2023.

Dengan adanya kejadian kebangkrutan ini dapat mempengaruhi perekonomian seluruh negara dan hal ini bukanlah ancaman yang ringan.

"Kita tahu baru sehari, dua hari, tiga hari yang lalu hal-hal yang tidak terduga muncul. Ada kebangkrutan bank di Amerika, Silicon Valley Bank. Semuanya ngeri begitu ada satu bank yang bangkrut," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Salma Idol Bikin Baper se- Indonesia, Ternyata Begini Kisah Lagu 'Rumah' yang Diciptakannya

"Muncul lagi belum dua hari muncul lagi bank berikutnya yang kolaps Signature Bank. Semua negara sekarang ini menunggu efek dominonya akan ke mana," sambungnya.

Menurutnya ketidakpastian global tersebut sulit diprediksi maka Jokowi berharap semua pihak dapat bekerja keras agar Indonesia terhindar dari segala macam ancaman dan resiko global.

Baca Juga: Berikut 14 Lokasi Pelayanan Samsat Keliling Wilayah Jadetabek Hari Ini, Kamis 16 Maret 2023

"Kita semuanya harus menyadari bahwa kegentingan global itu masih merupakan sebuah ancaman yang tidak ringan. Ketidakpastian global juga memunculkan resiko-resiko yang sulit diprediksi dan sulit kita hitung," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu semuanya harus bekerja keras, untuk mengindarkan negara kita dari ancaman-ancaman dan resiko-resiko global yang ada," tutupnya.

Sebagai informasi, SVB di waktu pagi AS pada 10 Maret 2023 mengalami kebangkrutan. Penyebab Bank spesialis pemberi pinjaman startup itu bangkrut setelah 48 jam mengalami krisis modal.***