HARIANHALUAN.COM - Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo, menanggapi terkait adanya informasi proses jual beli terkait dengan jalur Sekolah Inspektur Polisi (SIP) beberapa waktu lalu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengkonfirmasi terkait adanya laporan oknum yang memasuki Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dengan cara membayar. Dengan tegas langsung mencoret oknum tersebut begitu diketahui olehnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, jika penerimaaan pada tahun 2023 memang dibatasi. Akan tetapi terdapat oknum yang ingin masuk melalui jalur-jalur yang tidak semestinya.
"Baru saja terkait dengan SIP, saya dapat laporan dan aduan, mereka masuk lewat institusi tertentu bayar lagi. Terus saya suruh coret waktu itu, baru ketahuan yang bayar, karena memang kita batasi untuk pemberian kuota tahun ini, tapi ternyata dari jalur-jalur begitu juga ada, begitu kita coret baru ketahuan yang bayarnya,” keterangan tertulis dikutip HarianHaluan.com, Sabtu, 18 Maret 2023.
Listyo menegaskan, bahwa hal-hal yang dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat seperti itu harus segera dihentikan dan tidak bisa dibiarkan.
Listyo mewanti-wanti sekaligus menginstruksikan teruntuk siapapun yang mencoba bermain-main dengan hal itu, baik personel Polri maupun pihak luar, maka harus ditindak dengan tegas dan jangan ragu untuk melakukan penindakan.
"Jadi kehormatan kita sama-sama, untuk menunjukan SDM Polri tidak seperti itu. Kalaupun ada, itu adalah orang yang memanfaatkan dan kalau itu masih Polisi juga ketahuan, kita proses keras,” ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan, jika terdapat oknum anggota kepolisian yang terlibat maka juga akan diproses melalui persidangan. Kapolri berujar, upaya tersebut merupakan salahsatu bentuk upaya dalam mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Kita ingin di mata masyarakat semenjak dari awal sampai pada saat proses pengembangannya, Polri lebih baik. Karena ini juga menjadi salah satu kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan kepercayaan sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat," tukasnya. ***
Artikel Terkait
Minta Seragam TNI dan Polri Dibuat di Indonesia, Jokowi: Buat Peluru Bisa, Kenapa Sepatu Harus Impor
Biar Aman! Polri Kerahkan 2.716 Personel dan Gandeng Sejumlah Stakeholder saat Pegelaran Piala Dunia U-20
5 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Berhasil Dicokok Densus 88 Polri di Sulteng
Tindak Lanjut Instruksi Penting Presiden Jokowi, Ini Arahan Tegas Kapolri di Rakernis Bareskrim Polri
Seru! Polresta Bukittinggi dan Kodim 0304 Agam Gelar Olahraga Bersama, Kapolresta: TNI-Polri Itu Satu