Survei Partai Gelora: 40,6 Persen Anak Muda Merasa Ekonomi Keluarga Semakin Memburuk

HARIANHALUAN.COM - Sebanyak 60% dari total pemilih yang akan menggunakan haknya pada Pemilu 2024 diprediksi dari kalangan anak muda. Mereka berusia dari 17 hingga 40 tahun.

Partai Gelora atau Gelombang Rakyat Indonesia menggelar survei terkait aspirasi anak muda tersebut.

Dari survei itu, tiga besar permasalahan utama yang diharapkan anak muda agar ada perbaikan dari pemerintah adalah memulihkan kondisi ekonomi negara sebanyak 18,9 persen, lapangan pekerjaan yang sulit 12,3 persen, menstabilkan harga bahan pokok 6 persen.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 19 Maret 2023: Capricorn Hari yang Melelahkan, Aries Kamu Harus Banyak Bersabar

"Jadi kalau kita jumlah ini 19 persen + 12 persen = 31 persen, hampir 40 persen. Ya, 40 persen keresahan publik itu berputar di sekitar ekonomi," kata Ketua BAPPILU Partai Gelora Rico Marbun dalam channel YouTube Gelora TV "Rico Marbun: Partai Gelora Bisa Menjawab Tuntutan dan Kegelisahan Generasi Muda" seperti dilihat Harian Haluan, Minggu, 19 Maret 2023.

Rico menjelaskan pihaknya menanyakan lebih lanjut terkait kondisi perekonomian keluarga anak muda tersebut.

Hasilnya, hampir setengah dari jumlah responden menyatakan kondisi ekonomi keluarga semakin memburuk dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Ulik Gaya Hidup Istri PNS Setneg! Beli Mobil Rp 407,9 Juta, Esha Rahmanshah Abrar Ngaku Beli Karena Terpesona

"Ternyata yang merasakan ekonomi rumah tangga atau keluarga semakin berat, itu 40,6 persen," ungkap Rico.

Terdiri dari 34,6 persen yang menyatakan semakin buruk, 6 persen menjadi buruk, dan tidak tahu/tidak jawab 64,4 persen.

Sementara yang menyatakan semakin baik 16,7 persen dan sama saja sebanyak 38,4 persen.

Baca Juga: Raffi Ahmad Keciduk Lagi Video Call Mimi Bayuh dan Anaknya, Netizen: Berasa Balik ke Jaman 2016

Rico menegaskan mayoritas anak muda masih memiliki harapan dalam Pemilu 2024.

Mereka berharap bangsa ini bisa membuat masyarakatnya makmur, Indonesia lebih maju ketimbang negara lain dan penegakan hukum yang adil.

"Ini data (survei) baru sekitar dua pekan lalu," tandas Rico.***