HARIANHALUAN.COM - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, optimis bahwa Sumatera Barat dapat menjadi produsen utama madu trigona (Galo-galo) di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa program bantuan budidaya lebah madu Galo-galo yang intensif diluncurkan dalam dua tahun terakhir akan terus dilanjutkan karena terbukti memberikan hasil bagi petani hutan dan kelompok perhutanan sosial di Sumatera Barat.
Wakil Gubernur Audy menyampaikan bahwa saat ini Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang paling agresif dalam pembudidayaan lebah madu Galo-galo.
"Bukan sesuatu yang mustahil menjadikan Sumbar sebagi produsen utama lebah madu galo-galo di Indonesia," ujar Wagub Audy, dikutip HarianHaluan.com dari laman resmi Pemprov Sumbar, Minggu, 19 Maret 2023.
Program pengembangan budidaya lebah madu Galo-galo ini terus dilakukan secara berkelanjutan.
Selain membagikan bantuan berupa stup lebah madu, program ini juga dilengkapi dengan pelatihan budidaya dan pengembangan hilirisasi produk.
Baca Juga: Temui Menkeu Sri Mulyani, Dee Lestari Bahas Pajak Royalti Pekerja Seni
"Terbukti Kelompok Tani Hutan mampu mengembangkan sendiri usaha budidaya Lebah Madu Galo-galo. Meningkat dari hanya memanen madu, hingga mampu melakukan perbanyakan koloni, bahkan hilirisasi produk hasil budidaya," terangnya.
Dikatakan Wakil Gubernur Audy, program budidaya lebah madu Galo-galo ini telah membawa dampak nyata pada pergerakan ekonomi masyarakat petani hutan.
Dengan harga per liter saat ini berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta, budidaya lebah madu Galo-galo ini terbukti mampu menggerakkan ekonomi secara riil.
Baca Juga: 4 Mall Termewah di Padang, Cocok Buat Tempat Hang Out atau Ngabuburit Loh!
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat, Yozawardi, mendukung pernyataan Wakil Gubernur Audy dan menjelaskan bahwa berdasarkan rilis BPS, budidaya lebah madu Galo-galo telah berhasil meningkatkan pendapatan petani hutan sebesar 11 persen pada tahun 2022.
Selain itu, Dinas Kehutanan juga mencatat bahwa dukungan stup lebah madu Galo-galo yang diserahkan setiap tahunnya selalu meningkat.
Dimulai dari penyerahan total bantuan sebanyak 2.300 stup pada tahun 2021, pada tahun 2022 distribusi bantuan stup lebah madu meningkat hingga 3.500 stup.
"Harus kita apresiasi, Bantuan stup dapat terus meningkat karena Kelompok Tani Hutan (KTH) dan perhutanan sosial yang aktif," ujarnya.
Artikel Terkait
Wagub Sumbar Audy Joinaldy Apresiasi Drumb Band Gita Pamong Praja Padang
Gubernur Sumbar Dapat Laporan, Pengiriman Minyak Goreng Masih Terkendala
PLN UID Sumbar Nyalakan Listrik Masyarakat di Batang Barus Solok Lewat Light Up The Dream
Muda dan Berprestasi, Cindy Monica Ditunjuk jadi Bendahara DPW NasDem Sumbar