Joe Biden Setujui Willow Project Tetapi Ditentang oleh Berbagai Pihak, Kenapa?

HARIANHALUAN.COM – Amerika Serikat kembali disorot oleh berbagai pihak akibat kebijakan Presiden Joe Biden yang menyetujui sebuah proyek yang kontroversial.

Presiden Joe Biden menyetujui pelaksanan proyek raksasa yang bernama Willow Project di Alaska.

Persetujuan Biden atas Willow Project banyak ditentang oleh berbagai pihak, termasuk para aktivis lingkungan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Untuk Wilayah Jakarta dan Padang Senin 20 Maret 2023

Sebenarnya apa sih Willow Project itu? Dan mengapa Willow Project ini ditentang oleh berbagai pihak? Mari kita bahas disini.

Willow Project adalah sebuah proyek raksasa yang berupa proyek pengeboran minyak bumi dan gas alam.

Proyek yang disetujui oleh Biden ini menghabiskan biaya USD 7 Miliar dan proyek ini berasal dari ConocoPhillips.

Baca Juga: Ternyata Inilah Maksud Putin Berkunjung ke Mariupol, Kota yang Dianeksasi Rusia dari Ukraina!

Wilayah yang digunakan sebagai tempat pengeboran minyak bumi dan gas alam di Alaska ini sangat luas lho! Luasnya mencapai 93 juta hektar.

Pemilihan Alaska sebagai lokasi Willow Project ini karena Alaska sangat kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak bumi dan gas alam.

Diketahui Willow Project ini akan menampung sekitar 600 juta barel minyak, lebih banyak dari cadangan minyak yang ada di cadangan minyak bumi strategis Amerika Serikat.

Baca Juga: PSSI Gelar Sarasehan dengan Asprov, Erick Thohir Minta Program ini Dijalankan, Apa Saja?

Dikutip HarianHaluan.com dari Reuters, Departemen Dalam Negeri kabinet Biden ini menyetujui tiga dari lima lokasi yang diajukan oleh ConocoPhillips.

Alasan pengurangan menjadi tiga lokasi ini bertujuan untuk mengurangi dampak pengeboran minyak dan gas alam terhadap lingkungan sekitar dan kehidupan di Alaska.