Mengenal Buya Hamka, Sastrawan, Ulama dan Pahlawan dari Ranah Minang

- Senin, 20 Maret 2023 | 09:40 WIB
Buya Hamka Sang Sastrawan, Ulama dan Pahlawan dari Ranah Minang
Buya Hamka Sang Sastrawan, Ulama dan Pahlawan dari Ranah Minang

HARIANHALUAN.COM - Ranah Minang telah banyak melahirkan budayawan, pemikir, sastrawan dan ulama. Di salah satu sudut Minangkabau telah lahir seorang tokoh yang menjalani peran tersebut.

Melansir kanal Youtube Beranda Islami di mana Buya Hamka bukan hanya memainkan peran sebagai seorang ulama tapi juga sebagai pahlawan dengan sejumlah jasa, tepatnya pada 17 februari 1908, dunia mengenalnya dengan panggilan Buya Hamka.

Buya adalah panggilan bagi orang Minang Kabau yang berasal dari kata Abi dalam bahasa Arab, sementara Hamka merupakan singkatan dari nama panjangnya Haji Abdul Malik Karim Amrulloh.

Baca Juga: Keterkaitan Demokrasi Liberal dengan Presiden Republik Indonesia Pertama Ir Soekarno

Bagi Indonesia Buya Hamka bukanlah ulama biasa, tak kurang dari 130 judul buku yang ia tulis telah menginspirasi jutaan jiwa.

Goresan pena Buya Hamka bukan hanya mempengaruhi perkembangan Islam tapi juga memberi imbas bagi kondisi politik Indonesia.

Buya Hamka yang lahir dengan nama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah, dikenal sebagai sastrawan Indonesia, budayawan, serta ulama.

Baca Juga: Sepak Terjang Demokrasi Terpimpin Tahun 1959 - 1965 di Indonesia Buatan Ir Soekarno Selepas Demokrasi Liberal

Kehidupan pribadi Hamka dididik penuh dalam ajaran Islam karena ayahnya seorang ulama di tanah Minangkabau. Sementara ibunya berlatar dari keluarga seniman.

Selama tinggal di Padang Panjang keseharian Hamka banyak mempelajari tentang ilmu Alquran sesuai adat Minang.

Ketika remaja, sang ayah sempat mendaftarkannya ke Thawalib Sumatra yaitu sekolah Islam modern pertama di Indonesia.

Baca Juga: Prajurit TNI ini Amankan 1 Pucuk Senjata Beserta Amunisi dari Warga Eks Milisi Timor Timur di NTT

Namun ia memutuskan pindah ke Jawa Tengah pada 1922 untuk merantau dan belajar tentang pergerakan Islam modern ke sejumlah tokoh. Salah satunya H.O.S Tjokroaminoto.

Setelah cukup lama merantau, Hamka kembali ke Padang Panjang dengan fokus mengurus Persyarikatan Muhammadiyah.

Halaman:

Editor: Dwi Reka Barokah

Sumber: YouTube Beranda Islami

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X