HARIANHALUAN.COM - Banyak cara untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang sudah sangat di depan mata, salah satunya ialah pawai obor.
Namun tahu kah kamu bagaimana sejarah pawai obor tersebut bisa terbentuk hingga menjadi tradisi di Indonesia untuk merayakan hari penting dalam agama Islam?
Dikutip dari smknutasikmalaya.sch.id, tradisi pawai obor merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan berkeliling seraya membawa obor atau lentera.
Tradisi ini sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut tahun baru Islam.
Sambil berkeliling, alat musik seperti rebana, gendang atau lantunan salawat dan puji-pujian kepada Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW menjadi pengiring pawai ini.
Tidak hanya dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru Islam, tradisi pawai obor ini juga banyak dilakukan guna menyambut bulan suci Ramadan.
Momentum ini pun sangat dimanfaatkan oleh umat muslim untuk pelengkap atau penyemangat rangkaian ibadah.
Baca Juga: Pakai SnapTik, Begini Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark Gratis
Dilihat dari segi sejarah, tradisi pawai obor sudah ada sejak zaman dulu, tapi tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya dan siapa yang mencetuskan tradisi pertama kali.
Kendati demikian, pada zaman dulu, obor menjadi alat penerang di kala malam hari karena belum tersedianya lampu penerangan dengan listrik di berbagai daerah Indonesia.
Lantas kemudian obor juga menjadi salah satu media penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, yang disiarkan oleh Wali Songo dengan berbagai cara.
Salah satu caranya, yakni dengan meleburkan agama dengan tradisi atau kebudayaan yang sudah ada sebelumnya.
Artikel Terkait
Peringati 1 Muharam, Komunitas Pemuda Surau Gelar Pawai Obor di Lubuk Basung Kabupaten Agam
45 Link Twibbon Terkhusus Sambut Bulan Ramadhan, Praktis Langsung Bisa Dipakai
Pawai Obor di Bogor dalam Rangka Sambut Ramadhan, Jalur Puncak Kena Imbas Ditutup Sementara
Sambut Bulan Ramadhan, Ini 3 Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Menambah Ketakwaan Pada Allah SWT
5 Tradisi Sambut Bulan Ramadhan di Sumbar, Gotong-Royong jadi Nilai Utama
Selain Kurma, Ini 5 Buah yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi saat Berbuka Puasa Ramadhan