Prosesi Penutup Tedak Siten Moana, Abi Amir: Anak Kecil Tidak Punya Dosa

HARIANHALUAN.COM - Pasangan selebriti Ria Ricis dan Teuku Ryan melaksanakan acara tedak siten anak pertama mereka, Moana kemarin Minggu, 19 Maret 2023.

Tedak siten sendiri merupakan tradisi masyarakat Jawa untuk memperingati kali pertama seorang anak belajar menapakkan kakinya ke tanah.

Tedak memiliki arti turun sedangkan siten berarti tanah.

Prosesi adat tedak siten ini pada umumnya dilakukan saat anak memasuki usia sekitar 7-8 bulan.

Dilansir dari video YouTube  RCTI-Entertainment yang tayang pada 19 Maret 2023, tedak siten Moana tampak dihadiri oleh keluarga besar Ricis dan Ryan serta salah seorang penceramah yaitu Amir Faishol Fath.

Abi Amir (sapaan Amir Faishol Fath) menjelaskan bahwa sebagai orang tua hendaknya senantiasa mencium tangan anak, hal ini dikarenakan mencium tangan anak adalah salah satu bukti kasih sayang orang tua kepada anak.

Baca Juga: Keseruan Melewati Tanjakan Curam Menuju Wisata Malin Kundang Kota Padang dengan Hyundai Stargazer

"Anak kecil itu gak punya dosa, kita yang tua-tua disunnahkan untuk mencium tangannya, itu sunnahnya,

"Inilah rahasia kesucian anak kita, makanya anak-anak kita gak punya dosa,

"Kata Nabi SAW, siapa yang tidak memberikan kasih sayang maka Allah SWT tidak akan mengasihi. Jadi mencium tangan anak adalah tanda bukti kasih sayang orang tua kepada anak," terang Abi Amir.

Abi Amir menjelaskan bahwa  prosesi tedak siten ini menggambarkan simbol-simbol kehidupan.

"Sebetulnya, acara tedak siten ini hanyalah simbol-simbol kehidupan.

"Jadi dalam hidup ini ada pilihan-pilihan, itulah nasib hidup manusia yang tidak bisa dipastikan, dan orang tua pun tidak bisa memaksa.

Baca Juga: Resmi Dikukuhkan, David Marwandi Nakhodai KNPI Padang Pariaman

"Karena anak punya garis hidupnya sendiri yang sudah Allah tentukan (untuknya), " jelas Abi Amir (sapaan Amir Faishol Fath).

Abi Amir juga menerangkan bahwa anak akan mendapatkan 4 hal penting dalam hidupnya yang tidak bisa diubah sekalipun oleh orang tuanya karena merupakan ketentuan Allah SWT.

"Pertama, Allah SWT sudah menentukan rezekinya. Kedua adalah ajalnya, Allah sudah tulis itu,

"Yang ketiga adalah apakah dia akan hidup nyaman atau tidak, semuanya sudah ditetapkan Allah, dan yang terakhir apakah dia bahagia atau tidak dalam hidup anak, " terang Abi Amir. ***