HARIANHALUAN.COM - Terbatasnya jumlah pos pemadam, serta mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menjadi salah satu penyebab penanganan maksimal bila bencana kebakaran terjadi sulit tercapai. Kondisi itu juga diperparah oleh sulitnya medan dan jauhnya jarak tempuh.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pessel, Mawardi Roska, Sabtu (18/3) di Painan, dan berharap agar kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman yang bisa menimbulkan kebakaran supaya terus ditingkatkan di daerah itu.
"Berbagai peristiwa bencana kebakaran yang terjadi selama ini, telah menimbulkan kerugian baik materi, bahkan juga korban jiwa. Dari itu saya berharap bencana ini dapat diminimalisir. Salah satunya dengan cara meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan. Sebab keterbatasan sarana, serta jauh dan sulitnya medan, membuat penanganan tidak bisa dilakukan secara maksimal," katanya.
Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Hadiri Grand Opening Lakitan Farm Usaha Peternakan Berbasis Teknologi
Dia juga meminta kepada aparatur terkait untuk terus mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat dalam mengantisipasi kebakaran, serta meningkatkan kesiapan petugas pemadam kebakaran.
"Sebab keterbatasan kemampuan keuangan daerah sangat sulit bagi Pessel untuk melakukan penambahan pos damkar, serta mobil damkar. Satu-satunya upaya yang bisa dilakukan adalah melalui dukungan pemerintah pusat melalui APBN," ujarnya.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pessel, Dailipal, ketika dihubungi mengatakan bahwa untuk mengantisipasi dampak besar yang terjadi akibat kebakaran, pihaknya juga mendorong masyarakat supaya menyediakan racun api, karung goni dan memeriksa segala sesuatu di dalam rumah yang bisa menyebabkan kebakaran.
Selain imbauan itu, pihaknya juga melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana mengantisipasi kebakaran secara dini dan dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran.
Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Terima Digital Government Award dari Kementerian PANRB
Diakuinya bahwa soal sarana dan prasarana penanganan bencana kebakaran memang masih sangat terbatas di daerah itu.
"Saat ini di Pessel baru memiliki 5 unit mobil damkar. Dari 5 unit itu, 1 unit diantaranya tidak bisa menyemprotkan air, sehingga hanya difungsikan sebagai armada angkut air saja bila kebakaran terjadi. Sementara wilayah Pesisir Selatan memanjang 243,2 kilometer dari utara ke selatan dengan berbagai medan yang sulit. Berdasarkan kondisi itu, sehingga dengan hanya memiliki 5 mobil damkar, tentu tidak mampu menjangkau wilayah yang memanjang dalam waktu singkat," katanya.
Ditambahkannya bahwa pihaknya akan terus berupaya mencari peluang-peluang bantuan dari pemerintah pusat untuk penambahan unit mobil pemadam kebakaran.
"Paling sedikit daerah ini mesti memiliki 8 unit mobil pemadam, serta enam pos damkar. Sementara saat ini baru memiliki 5 unit damkar, dan 4 Pos Damkar. Empat Pos Damkar itu diantaranya, Pos Damkar Painan, Kambang, Balaiselasa, dan Tapan," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa idealnya, setiap radius 7,5 kilometer berdiri 1 unit pos damkar yang dilengkapi dengan 5 orang personil dan 1 unit mobil damkar. Sebab rentang waktu penanganan ketika terjadi laporan kebakaran adalah selama 15 menit, mulai dari pengisian air, hingga api padam.
Baca Juga: Ketika Sekda Riau, SF Hariyanto Ngaku Nggak Punya Visi Misi Sebagai Pejabat
"Karena hal itu tidaklah memungkinkan, sehingga setidaknya Pessel butuh penambahan 2 titik pos damkar lagi. Dua titik itu adalah di Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan, dan di Kecamatan Bayang Utara. Sebab dua kecamatan itu jangkauannya cukup jauh dari pos damkar yang terdapat di Kota Painan," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa upaya itu mesti dilakukan, karena penambahan pos dan mobil damkar itu, menyangkut keselamatan jiwa serta harta benda masyarakat.
"Karena kondisi keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sehingga kami mengharapkan perhatian dari pusat," tutupnya. ***
Artikel Terkait
Bupati Pesisir Selatan Hadiri Wisuda Rumah Tahfidz Ibnu Jannah
Bupati Pesisir Selatan Buka Tournamen Sepak Bola Bupati Cup Ku-12 se-Indonesia
Pemda Pesisir Selatan Targetkan Zonder Miskin Ekstrem di Tahun 2024
Gubernur Sumbar Bersama Bupati Pesisir Selatan Hadiri Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan di Sago Salido
Bukan Mandi di Sungai, Balimau Paga jadi Tradisi Unik Jelang Ramadhan Masyarakat Pesisir Selatan
Pemkab Pesisir Selatan Sewakan Cold Storage dan Rice Milling ke Masyarakat
Enam Pengguna Sabu Diringkus Satresnarkoba Polres Pesisir Selatan
Pastikan Bahan Pokok Aman, Bupati Pesisir Selatan Sidak Pasar
Bupati Pesisir Selatan Terima Digital Government Award dari Kementerian PANRB
Bupati Pesisir Selatan Hadiri Grand Opening Lakitan Farm Usaha Peternakan Berbasis Teknologi