Ustadz Adi Hidayat Ungkap Bahaya Bahaya Menyepelekan Bulan Ramadhan

HARIANHALUAN.COM - Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pandangan bahaya menyepelekan bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat membagikan isi ceramah dalam kanal YouTube pribadinya Adi Hidayat Official yang diposting Jumat, 18 Maret 2023.

Sebagaimana kita tahu, umat muslim tinggal menghitung hari bahkan jam lagi dalam meyambut bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Sunda Kelas 7 Pangajaran 5 Halaman 59 Ajen Atikan Dina Dongeng Kurikulum 2013

Dalam isi ceramah tersebut, UAH meminta umat Islam bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, orang yang tak bersungguh-sungguh ialah orang yang merugi. UAH menyayangkan umat yang di bulan Ramadhan hanya menahan haus dan lapar semata.

“Orang-orang yang menganggap ringan Ramadhan sehingga tidak memanfaatkan semua kesempatan-kesempatan terbaik maka kata Nabi Saw orang-orang yang demikian adalah orang-orang yang merugi,” ucap Adi Hidayat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Halaman 205 206 207 Bahasa Indonesia Kelas 7 Menentukan Watak Tokoh Dalam Teks Fabel

Dai yang kerap memberikan ceramah lewat streaming YouTube ini menyebut orang-orang yang tak serius di Ramadhan ialah orang yang tak diampuni.

Pembina di Yayasan Quatum Akhyar Institute ini mengajak umat Islam untuk menjemput ampunan Allah SWT.

“Maksud tak mampu diampuni itu bukan Allah tidak mengampuninya, tapi dia tidak berikhtiar untuk mendapatkan ampunan Allah,” Kata UAH.

Baca Juga: Kontroversi Kedatangan Timnas Israel, Sultan Minta Pemerintah Tiru Keputusan FIFA Atas Timnas Rusia

UAH menganalogikan Ramadhan itu seperti panen. Sedangkan hasil yang didapatkan ialah perilaku yang lebih taat di bulan berikutnya.

“Jangan menganggap ringan Ramadhan jangan menyepelekan justru Allah berikan kepada kita dengan cintanya supaya Allah menggugurkan semua kesalahan dan dosa-dosa kita,” ucap UAH.
“Semoga kita semua terlahir kembali pasca Ramadhan dalam keadaan yang lebih baik mulia dan berperilaku lebih saleh dan taat,” tutup UAH.***