Berikut Niat Mandi Menjelang Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Latin, Arab dan Artinya

- Rabu, 22 Maret 2023 | 20:16 WIB
Berikut Niat Mandi Menjelang Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Latin, Arab dan Artinya/Pixabay
Berikut Niat Mandi Menjelang Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Latin, Arab dan Artinya/Pixabay


HARIANHALUAN.COM - Sebelum menjalankan puasa di bulan Ramadhan alangkah baiknya kita melakukan mandi puasa Ramadhan.

Walaupun mandi Ramadhan hukumnya sunnah namun jika dikerjakan mendapatkan keberkahan. Harianhaluan.com akan menjelaskan niat mandi puasa Ramadhan lengkap dengan latin, Arab dan artinya.

Sebelum itu kita harus mengetahui waktu pelaksanaan mandi puasa Ramadhan yaitu pada setiap malam hari, namun menurut Imam al-Adzra’i berpendapat bahwa yang dimaksud malam Ramadhan hanya bagi orang yang siangnya hendak melaksanakan Sholat Jumat (malam Jumat).

Baca Juga: 5 Sayuran Ini Bisa Bantu Perut Kenyang Lebih Lama saat Berpuasa

Namun pendapat yang lebih kuat adalah berlaku bagi setiap malam, tidak terbatas pada malam Jumat.

Berikut Niat Mandi Puasa Ramadhan Latin, Arab dan Artinya Lengkap
Latin:
Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.


Arab:
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Kurang Ajar! Pengemudi TNI Acungkan Jari Fuck Cabul ke Perempuan, Ini Kronologinya, Otak Sekolahin Pak

Menurut penjelasan Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitabnya Hasyiyah al-Bajuri (1/81) mengenai mandi puasa Ramadhan sebagai berikut:
و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

Artinya: "Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki Kota Madinah, dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu."***

Editor: Riezky Maulana

Sumber: Okezone

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X