Super Air Jet Bali-Jakarta Alami Gangguan Hingga Penumpang Mandi Keringat, Manajemen Maskapai Beri Klarifikasi

- Kamis, 23 Maret 2023 | 00:06 WIB
Ilustrasi pesawat yang mengalami gangguan  (Pexels.com/JeffrySurianto)
Ilustrasi pesawat yang mengalami gangguan (Pexels.com/JeffrySurianto)

HARIANHALUAN.COM - Penerbangan Super Air Jet rute Bali-Jakarta mengalami gangguan hingga para penumpang mengeluhkan panasnya kabin pesawat.

Hal tersebut terjadi pada Selasa, 21 Maret 2023 untuk nomor penerbangan IU 737 yang membawa 179 penumpang dengan 6 crew di dalamnya.

Sebuah video yang menunjukan situasi panas tersebut sontak ramai diperbincangkan netizen di sosial media, seperti pada akun Instagram @memomedsos yang diunggah pada Rabu, 22 Maret 2023.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno Dukung Langkah IPO Pertamina Geothermal Energy: Prospeknya Cerah

"Gila nih super jet, itu anak kecil coy (seraya menyorot pakaian anak kecil yang sudah basah kuyup karena keringat)," ungkap perekam video yang menjadi salah seorang penumpang.

Diketahui selama 1 jam 50 menit, para penumpang harus dihadapkan oleh situasi dengan suhu panas akibat adanya gangguan tekanan udara ketika pesawat tengah terbang.

Walaupun begitu, Pesawat Super Air Jet dikabarkan telah berhasil mendarat sampai ke tujuan, yakni Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 18:40 wib.

Baca Juga: Arab Saudi Mulai Puasa 23 Maret 2023, Kepala Astronom: Bulan Sabit tidak Terlihat Hari Ini

Menanggapi hal tersebut, pihak Manajemen maskapai Super Air Jet telah memberi klarifikasi mengenai kejadian yang membuat para penumpang tak nyaman.

Ari Azhari selaku Dirut Super Air Jet mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menjalankan seluruh prosedur penerbangan sesuai dengan SOP.

“Kami sudah memastikan pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang,” jelasnya pada hari Rabu, 22 Maret 2023 sebagaimana dikutip dari harapanrakyat.com.

Baca Juga: 4 Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan agar Tidak Dehidrasi, Nomor 3 Teman Setia Para Pria

Ari juga menjelaskan mengenai permasalahan tersebut disebabkan oleh adanya gangguan ketika pesawat mencapai pada ketinggian 30 ribu kaki.

Pihak pilot pun menemukan masalah dalam sistem pengaturan tekanan udara pesawat yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya.

Halaman:

Editor: Heldi Satria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X