Presiden Rusia Vladimir Putin Sindir Barat yang Gagal Beri Sanksi Ekonomi ke Rusia

- Kamis, 23 Maret 2023 | 09:50 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Reuters/Sputnik) (: Yoriesta Afnenda Ramizal)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Reuters/Sputnik) (: Yoriesta Afnenda Ramizal)

HARIANHALUAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyindir warga Barat yang diminta makan lobak untuk menggantikan tomat dan selada.

Hal ini diungkapkan Putin dalam konvensi tahunan persatuan industrialis dan pengusaha Rusia pada Kamis, 16 Maret 2023 sembari mengklaim bahwa ekonomi Rusia tetap kokoh meskipun diberikan sanksi Barat atas invasi ke Ukraina.

Putin mengatakan bahwa para analis Barat sebelumnya telah meramalkan bahwa rak-rak tokoh di Rusia akan kosong dan layanannya runtuh akibat sanksi yang diberikan.

Baca Juga: Keritik Capres Anies Baswedan, Zulfan: Koalisi Perubahan Narasi Perubahan yang Dipertanyakan

Namun, negara-negara Barat justru mendapat masalah yang sama sampai pada titik di mana para pemimpin menyarankan warganya beralih ke lobak daripada selada atau tomat.

"Lobak adalah produk yang bagus, tetapi mereka mungkin juga harus pergi ke Rusia untuk membeli lobak. Karena mau bagaimanapun juga, tingkat panen kita secara sgnifikan melebihi angka-angka tetangga kita di Eropa," ungkap Putin.

Pernyataan Putin tersebut tampaknya merujuk pada kekurangan produk segar baru-baru ini di Inggris. Hal itu mendorong Menteri Lingkungan Hidup Pangan dan Pedesaan Inggris, Therese Coffey untuk menyarankan para konsumen menghargai produk Inggris dan memakan lebih banyak lobak daripada makanan impor.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumbar, Jakarta dan Jabar, Hari Ini Kamis 23 Maret 2023, BMKG: Hujan Petir di Sebagian Wilayah

Adapun sejumlah konsumen di bagian lain Eropa Barat tidak mengalami kekurangan yang sama yang disebabkan cuaca dingin abnormal yang mengganggu panen di Eropa Selatan dan Afrika Utara.

Sembari memuji ketangguhan Rusia, Putin pun mengakui risiko terhadap ekonomi.

Ia lantas mengatakan kepada para pemimpin bisnis untuk mendahulukan patriotisme daripada keuntungan. ***

Editor: Dwi Reka Barokah

Sumber: YouTube Kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X