10 Desa Tercantik di Sumbar, Nomor 8 Menyerupai The Great Wall of China Bak Miniatur Tembok China

HARIANHALUAN.COM - Ada 10 Desa Tercantik di Sumbar (Sumatera Barat) yang menyerupai The Great Wall of China bak miniatur Tembok China. 

Baca Juga: Wajib Baca! Daftar Trayek Angkot di Medan Terlengkap Agar Tidak Tersesat di Jalan

10 Desa Tercantik di Sumbar memang menjadi perhatian para wisatawan mancanegara dan domestik di mana Indonesia terkenal dengan pesona alamnya yang luar biasa khususnya di Sumatera Barat saat ini. 

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini 13 Sate Padang Paling Enak di Kota Medan, Banyak Dicari karena Bikin Nagih

Melansir kanal Youtube Kaba Rantau Official merangkum 10 Desa Tercantik di Sumbar sebagai berikut:

1. Nagari Tabek Sarojo

Intip Yuk! Deretan Desa Terelok di di Sumbar Sampai Terkenal ke Mancanegara

Guguak tabek sarojo adalah Nagari di 4 Koto kabupaten Agam provinsi Sumatera Barat Indonesia Nagari ini merupakan gabungan dari dua buah jorong-jorong guguak Randah dan Jorong guguak tinggi yang terkenal

Sebagai tempat pengrajin emas di negeri ini terdapat aliran sungai Batang Agam yang memisahkan 2 jorong sehingga pemerintah membangun sebuah jembatan gantung untuk menghubungkan 2 jorong yang terpisah tersebut.

Yaitu guguak Randah dan guguak tinggi jembatan gantung ini diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Sumatera Barat jembatan ini mempunyai panjang 120 meter dan membentang di atas ngarai

Sedalam 140 meter jembatan senilai 5,5 miliar ini tentu memiliki arti tersendiri untuk masyakarat gua tinggi dan guguak Randah dulunya mereka harus turun naik narai sekarang dengan adanya jembatan gantung ini.

Baca Juga: Ngeri! Lucky Hakim Sangat Takut Ditanya Isu Pendopo Indramayu Pernah Digerebek Kasus Narkoba

Tentunya jarak menjadi lebih singkat Selain sebagai penghubung antara 2 jorong dari guguak tabek sarojo ini jembatan ini juga sangat bagus dijadikan tempat rekreasi jumlah penduduk Nagari guguak tabek sarojo 4154 jiwa

Dengan rincian 1986 laki-laki dan 2101 perempuan anak Nagari yang berada di perantauan diperkirakan mencapai 6000 jiwa mata pencaharian yang utama adalah pengrajin emas pedagang emas jahit dan bordir.