HARIANHALUAN.COM - Kali ini salah satu pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi sorotan. Sebab, ada seorang pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai bernama Widy Heriyanto membuat geger lantaran menampilkan tindak arogan sembari melontarkan cacian kepada netizen.
Viralnya kasus pegawai Bea Cukai tersebut bermula dari kejadian ketika seorang game developer Indonesia, Kris Antoni menceritakan pengalamannya memenangkan sebuah penghargaan di San Francisco, Amerika Serikat.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa fakta mengenai viral seorang pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai bernama Widy Heriyanto membuat geger lantaran menampilkan tindak arogan sembari melontarkan cacian kepada netizen.
Baca Juga: Ternyata Ini Senjata PUBG Paling Ampuh untuk Lawan Musuh! Auto jadi Gamers Paling Andal
1. Awal Kronologinya
Baru-baru ini salah satu pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bernama Widy Heryanto viral di Twitter. Hal itu lantaran ia memberikan komentar terhadap cuitan seorang pengembang game Kris Antoni mengenai barang gratis yang ia bawa tetap dikenai pajak.
Lalu, ada salah satu netizen yang membalas komentar tersebut. Namun, tidak disangka yang bersangkutan adalah seorang pegawai pemerintahan. Kronologi awalnya dimulai ketika Kris Antoni menanggapi cuitan dari pengguna twitter lain yaitu Fatimah Zahratunnisa.
Baca Juga: Puan Maharani Diduga Cari Dukungan Pemilu 2024 terkait Pertemuan dengan Jokowi, Ini Penjelasannya
Fatimah sebelumnya membuat cuitan mengenai keluhannya ketika ditagih pajak sebesar Rp4 juta atas sebuah piala yang ia dapat dari acara lomba menyanyi di TV Jepang. Piala yang ia menangkan tersebut dikirim ke Indonesia, namun terkena pajak sehingga membuatnya bertanya-tanya.
Pada satu sisi, Kris menanggapi kicauan tersebut dengan membandingkan pengalamannya yang kurang lebih serupa. Kris adalah seorang pengembang game dan saat itu studionya menjuarai sebuah Award Flash Game Summit di San Fransisco.
Kris yang saat itu tidak bisa pergi ke acara akhirnya pialanya dikirimkan ke Indonesia. Namun ternyata piala tersebut dikenai pajak sejumlah Rp1 juta lebih. Kris pun mengeluhkan hal yang sama atas kejadian yang Fatimah alami.
Ia juga mengeluhkan alasan Bea Cukai memberikan pajak kepada barang impor yang gratis tetap dikenakan pajak. Kris yang termasuk orang awam pun bingung karena tidak mengerti apa-apa sehingga mengikuti saja pajak yang diberikan tersebut.
“Ini juga kejadian sama gw. Waktu 2013 @togeproductions menang award Flash Game Summit di San Francisco, tapi karena kita nga bsa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia, sampai di Jakarta pialanya kena pajak becuk 1juta lebih. Mau protes,” tulis cuitan akun Twitter @kerissakti.
Artikel Terkait
Beredar Surat Terbuka Mengatasnamakan Pegawai Milenial Bea Cukai Sumut: Isinya Bongkar Kejahatan Para Pejabat
Usai Diserang Netizen karena Sindir Developer Game yang Hadiahnya kena Pajak, Pegawai Bea Cukai Meminta Maaf
Parah! Bocor Permainan Rapi Pejabat Bea Cukai dan Mafia Penyelundup HP: Jangan Sampai Blow Up ke Media
Petugas Milenial Bea Cukai Terbentur Aturan untuk Kritik, Akhirnya Diunggah Partai Socmed, Kok Bisa?
Diserang Warganet soal Cuitan Pajak, Pegawai Bea Cukai Minta Maaf: Saya Lalai Memilih Kata-kata tidak Bijak