Pengamat Komentari Angka Rendah Elektabilitas Puan Maharani Bila jadi Capres, Disebut Kurang Pencitraan

HARIANHALUAN.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani masuk dalam daftar elektabilitas kandidat Capres 2024 bersama politisi lainnya, namun angkanya masih rendah.

Padahal dalam sepak terjang Puan Maharani sebagai politisi, ia selalu mendapatkan posisi yang cukup strategis sebagai calon pemimpin.

Terlebih Puan Maharani bukanlah sosok baru di dunia politik, ia telah berkecimpung sejak pertama kali terpilih menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP pada tahun 2009.

Baca Juga: Puan Maharani Posting Umrah Bareng Keluarga, Netizen: Pake Uang Rakyat Nggak Sih?

Dilansir Harianhaluan.com dari Youtube Total Politik, elektabilitas Puan Maharani mendapat komentar dari seorang Direktur Eksekutif Politika Research dan Consultant (PRC), Rio Prayogo.

Rio menyebut bahwa Puan Maharani dianggap kurang lincah dalam mendalami peran sebagai Ketua DPR RI yang di mana harusnya menjadi ajang kesempatan untuk berperan dalam menyangkut persoalan negara.

Selain itu Puan juga dinilai jarang nekat mencemplungkan diri lebih banyak soal peran-peran yang membahas tentang narasi besar kebangsaan, terlebih peran dia sebagai pemimpin DPR.

Baca Juga: Puan Maharani Diduga Cari Dukungan Pemilu 2024 terkait Pertemuan dengan Jokowi, Ini Penjelasannya

Ditambah lagi Puan Maharani kurang memunculkan citranya sebagai politisi dengan tidak terlalu frontal dalam unjuk diri contohnya dalam segi bermedia.

Apabila Puan ingin meraih perhatian publik, sudah sepantasnya jika tim media membentuk strategi khusus dalam menunjukkan citra Puan sebagai politisi sejak dini.

Karena pada jaman sekarang, publik dengan mudah bisa menilai sendiri bagaimana politisi menunjukkan pesonanya masing-masing dari citra yang dibangun hingga saat ini.

"Secara teknis harus diakui tim media nya kurang agresif dalam menyampaikan apa-apa yang menjadi buah pikiran dari Puan Maharani, sebagai politisi, Ketua DPR, sebagai elite partai PDI-P," ujar Rio, dikutip Harianhaluan.com pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Berbeda dengan Rio, seorang pengamat Politik lainnya yakni Gede Moenanto Soekawati dari Universitas Pancasila Gede Moenanto Soekowati mengungkapkan pendapat soal elektabilitas Puan Maharani.

Gede menilai bahwa penyebab elektabilitas Puan yang masih rendah dikarenakan ia kurang moncer atau kurang genit dalam berupaya melakukan pendekatan, atau membangun citra kepada masyarakat.