PBNU Ingin Buat Acara R20 ASEAN di India, Gus Yahya Temui Jokowi

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:48 WIB
Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf
Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf

HARIANHALUAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 24 Maret 2023.

Gus Yahya, sapaan dari Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyampaikan, jika pertemuan yang dilakukannya dengan Presiden Jokowi adalah untuk mendiskusikan terkait PBNU yang akan menyelenggarakan R20 ASEAN di India.

Adapun dalam penyelenggaraan R20 ASEAN tersebut, Gus Yahya mengatakan, PBNU meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk melaksanakan kegiatan sembari memanfaatkan keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN tahun ini untuk menyelenggarakan R20 ASEAN.

Baca Juga: Waduh, Ternyata Pria juga Bisa Kena Kanker Serviks, Catat 2 Ini Penyababnya!

“Karena di Jakarta ini nanti waktunya berdekatan dengan forum ASEAN, tadi kami mohon izin kepada Bapak Presiden untuk ikut memanfaatkan leverage ASEAN ini dengan menamai kegiatan kami R20 ASEAN. Memang ini agak unik, R20 inisiasinya dulu dari G20, tapi sekarang kita selenggarakan dalam frame ASEAN, Bapak Presiden setuju,” kata Yahya, keterangan tertulis dikutip HarianHaluan.com, Jumat, 24 Maret 2023.

Sebagai informasi, PBNU memiliki dua kegiatan internasional yaitu Religion 20 (R20) dan Muktamar Internasional, dimana kegiatan tersebut ditujukan untuk menjaga komunikasi dan melaksanakan agenda secara berkala dalam upaya mengimplementasikan ide-ide dalam forum tersebut.

“(Untuk) memperkuat, memperdalam gagasan-gagasan yang kemarin sudah muncul sebagai wacana di dalam forum-forum internasional tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini Jurus Menhub Budi Karya Antisipasi Macet Mudik Lebaran 2023 di Tol Cipali

Selain itu, kedatangan Gus yahya juga untuk melaporkan rencana strategis dari tindak lanjut pasca rangkaian peringatan satu abad NU.

“Keseluruhan kegiatan dalam rangka peringatan satu abad Nahdlatul Ulama sudah berhasil terlaksana dengan baik dan rencana-rencana untuk tindak lanjut karena semua kegiatan yang kami laksanakan dalam peringatan satu abad ini adalah titik tolak untuk berbagai inisiatif strategis ke depan,” terangnya.

Gus Yahya menyebutkan, bahwa PBNU tidak hanya melaksanakan kegiatan yang bersifat internasional, melainkan juga menjalankan program-program nasional yang menyasar keluarga-keluarga di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Sudah Tajir Melintir, 4 Artis Papan Atas Ini Ternyata Juga Miliki Bisnis Petshop

“Semua agenda Nahdlatul Ulama apakah itu ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lain sebagainya harus bisa diukur pada dampaknya terhadap keluarga-keluarga. Ini yang kita rancang ke depan, sudah kita siapkan semua elemen dan infrastrukturnya tinggal kita jalankan,” sebutnya.***

Editor: Erizky Bagus Z

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X