Siapa Lawan Anies di Pilpres 2024, Jika Puan Maharani PDIP Lebih Untung No Debat Lho

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 15:45 WIB
Siapa lawan Anies di Pilpres 2024, jika Puan Maharani PDIP lebih untung (Kolase Instagram @aniesbasdwedan dan Instagram @puanmaharaniri)
Siapa lawan Anies di Pilpres 2024, jika Puan Maharani PDIP lebih untung (Kolase Instagram @aniesbasdwedan dan Instagram @puanmaharaniri)

HARIANHALUAN.COM - Koalisi Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat sudah fix teken piagam koalisi usung Anies Baswedan capres 2024.

Dengan fix tiga parpol itu sepakat usung Anies capres 2024, artinya tiket capres sudah dikantongi Anies. Siapa lawan Anies.

Nah terus setelah fix Anies dapat tiket maju capres 2024, siapa lawan potensial Anies di Pilpres tahun depan nih. Yang pasti bukan Ganjar Pranowo. Lho kok bisa.

Pengamat politik Tony Rosyid menilai lawan potensial Anies capres 2024 jelas bukan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pertemuan 2 Pemimpin: Puan Maharani dan Joko Widodo, Apa Ya yang Dibahas?

Memang faktanya adalam survei capres 2024, selalu muncul tiga kandidat yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ketiganya, kata Tony, lolos secara elektabilitas.

"Kalau dilihat dari sisi elektabilitas, Prabowo dan Ganjar Pranowo berpeluang akan jadi rival Anies. Kabar terakhir, Prabowo akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Jadi, pasangannya adalah Prabowo-Ganjar," tulis Tony dalam tulisannya dikutip Harianhaluan.com, Sabtu 25 Maret 2023.

Tapi nih pasangan Prabowo Ganjar ini akan menimbulkan tumbal kekecewaan. PKB lah yang akan marah, sebab sebelumnya Gerindra dan PKB sudah mengukuhkan Koalisi Indonesia Raya, dengan usung Prabowo Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.

Paket koalisi itu, Prabowo capres Cak Imin cawapres, harus mutlak begitu maunya PKB.

Baca Juga: Menelisik 78 Aset Tanah Puan Maharani yang Tersebar dari Depok hingga Bali

Tapi apa mau dikata, Tony mengatakan kebutuhan objektif Prabowo dan Cak Imin tak ketemu. Prabowo butuh pasangan yang bisa menambah elektabilitas, nah Cak Imin dianggap kurang mendongkrak elektabilitas.

Sementara PKB ngotot, mau gabung Gerindra dengan syarat Cak Imin cawapresnya Prabowo.

"Kebutuhan Gerindra dan PKB memang tidak ketemu. Prabowo butuh tambahan elrktabilitas. Dan itu tidak didapat dari Cak Imin. Sementara PKB mau bergabung ke Gerindra kalau Cak Imin jadi cawapres. Kalau kebutuhan obyektif tidak ketemu, maka kedua partai ini hanya menunggu jadual berpisah," jelas Tony.

Terus siapa pasangan Prabowo nih, kabarnya Golkar siap gabung dengan koalisi Gerindra dengan syarat Airlangga Hartarto jadi cawapresnya Prabowo.

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Tony Rosyid

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X