CEO TikTok Kena Semprot di Kongres AS Tentang Keamanan dan Privasi

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 21:53 WIB
CEO TikTok Kena Semprot di Kongres AS Tentang Keamanan dan Privasi
CEO TikTok Kena Semprot di Kongres AS Tentang Keamanan dan Privasi

HARIANHALUAN.COM - CEO TikTok Shou Zi Chew menghadap Kongres Amerika Serikat (AS), di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan dan potensi pengaruh pemerintah China atas perusahaan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Chew menghadapi interogasi dari House Energy and Commerce Committee.

Sambil berdebat, Chew menekankan bahwa raksasa media sosial itu mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah nasional, dan internasional, termasuk masalah keamanan dari AS. 

Baca Juga: Mau Ikutan Buka Bisnis Petshop? Perhatikan Langkah-langkah dalam Membangun Bisnis Ini

Selama audiensi empat jam, Chew berkali-kali menekankan bahwa aplikasi TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China Bytedance, menyatakan tidak membagikan data mereka dengan pemerintah China.

Dia juga mengklaim bahwa perusahaan itu tidak akan menimbulkan risiko bagi 150 juta penggunanya di AS atau membagikan data mereka dengan Partai Komunis China (PKC).

Anggota parlemen AS Debbie Lesko juga menyinggung India dan negara lain yang baru-baru ini melarang TikTok untuk digunakan.

Baca Juga: Safari Ramadhan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Tingkatkan Pemanfaatan Masjid

"Ini (TikTok) adalah alat yang pada akhirnya berada di bawah kendali pemerintah China dan berteriak dengan masalah keamanan nasional Tuan Chew, bagaimana mungkin semua negara ini dan direktur FBI kita salah?," kata Lesko, dikutip dari NDTV.

"Saya pikir banyak risiko yang ditunjukkan adalah risiko hipotetis dan teoretis. Saya belum melihat bukti apa pun," jawab Chew.

Anggota Kongres itu sekali lagi menegaskan dan menekankan larangan India.

Baca Juga: Dinilai Menyinggung Perasaan Umat Islam, Said Aqil Minta SE Larangan Buka Bersama Pejabat Dicabut

"India melarang TikTok pada tahun 2020. Pada 21 Maret, sebuah artikel Forbes mengungkapkan bagaimana data warga negara India yang menggunakan TikTok, tetap dapat diakses oleh karyawan di perusahaan induknya yang berbasis di Beijing," ujar Lesko.

"Seorang karyawan TikTok saat ini mengatakan kepada Forbes bahwa hampir semua orang yang memiliki TikTok, perusahaan dapat dengan mudah mencari kontak terdekat dan informasi sensitif lainnya tentang pengguna mana pun," tambah Lesko.

Halaman:

Editor: Erizky Bagus Z

Sumber: Washington Post

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X