HARIANHALUAN.COM - Lagi-lagi tindak kekerasan jalanan terjadi di Yogyakarta pada Jumat 24 Maret 2023.
Bermula dari niatan untuk melakukan aksi perang sarung, korban dengan rombongan temannya yang terdiri dari 1o anak berakhir dengan pengajaran dan pengeroyokan oleh kelompok anak lain yang tidak pernah saling kenal sebelumnya.
Kejadian terjadi sekitar pukul 04.30 waktu setempat.
Tragedi pun bermula setelah terjadi saling mengumpat antara kedua kelompok tersebut yaitu tepat di Jalan Hos Cokroaminoto.
Baca Juga: Elektabilitas Erick Thohir Dalam Pemilu 2024 Kian meningkat, Digadang Sebagai The Rising Star
Posisi korban sedang menuju ke Demak Ijo untuk melakukan agenda perang sarung.
Naas, karena tidak terima, kelompok pelaku dengan 2 motor mengejar korban ke arah utara yaitu ke arah Simpang Jati Kencana.
Di pom bensin Jati Kencana datanglah 7 motor lain yang merupakan kelompok pelaku langsung ikut mengejar korban.
Sampai di Jalan Wates, korban berniat untuk putar balik namun malang korban justru l terkena lemparan batu dari pelaku, korban pun berakhir jatuh dari motor.
Tak sampai disitu, korban dikeroyok oleh kelompok pelaku yang terdiri dari 15 orang, 6 pelaku diantaranya merupakan orang dewasa, dan 9 lainnya merupakan anak di bawah umur.
Baca Juga: Undian Grup Piala Dunia U-20 Indonesia di Bali Resmi Dibatalkan FIFA, Kenapa?
Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh pihak kapolda Yogyakarta, awal mula niat korban sebetulnya ingin melakukan perang sarung dengan kelompok lain di lokasi Demak Ijo.
Namun, di tengah jalan justru bertemu dengan kelompok lain yang berujung dengan pengejaran dan pengeroyokan.
Atas kejadian tersebut korban harus dilarikan ke rumah sakit karena perlu tindakan operasi.
Sampai saat ini dikonfirmasi bahwa korban berinisial NH yang masih berumur 15 tahun masih pada tahap pengobatan.
15 Orang pelaku ditangkap oleh kepolisian dengan barang bukti sepeda motor, pot bunga, batu, sarung, celana, gesper, celana dalam, hingga ikat pinggang.
Baca Juga: Hasil MotoGP Portugal 2023, Francesco Bagnaia Raih Podium Satu, Marquez Crash
Diakui oleh pihak kepolisian Yogyakarta memang sedang terjadi tren peningkatan kasus kejahatan jalanan yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja.
Polres Yogyakarta pun telah menggandeng KPAI dalam rangka melakukan pembinaan terhadap anak-anak tersebut.
Selama kurun waktu Januari hingga Februari telah terjadi setidaknya 42 laporan polisi terkait dengan tindak kejahatan jalanan yang dilakukan oleh remaja dan anak-anak.
Pada bulan Ramadhan pun polisi berhasil menangkap setidaknya 20 orang terdakwa tindak kekerasan jalanan.
Update 26 Maret 2023 ada 7 orang yang ditangkap di gunung kidul dan 8 orang di Sleman.
Tindakan hukum belum diambil oleh pihak kepolisian dikarenakan masih di bawah umur, namun akan diserahkan kepada pihak orang tua dan guru untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan.***
Artikel Terkait
Imbas Tindak Kekerasan Dandy, Kredibilitas Kemenkeu Dipertanyakan
Akibat Melakukan Aksi Kekerasan, Mario Dandy Kena Batunya! Dikeluarkan dari Kampus?
DJP Kecam Kasus Kekerasan dan Hidup Mewah Anak Pegawai Pajak: Jangan Pamer Harta!
Lakukan Kekerasan ke Pacar, Diduga Idol Laki-laki Dilaporkan ke Polisi
Aduh! Mayoritas Anak Laki-Laki di Kota Cimahi Menjadi Korban Kekerasan Seksual
Viral Video Pengurus Panti Asuhan di Palembang Lakukan Kekerasan Terhadap Anak-anak Pantinya
Bikin Geger, Politisi India Serukan Aksi Kekerasan Terhadap Warga Muslim
Video Viral Kekerasan Anak Yatim, Mahfud MD Beri Peringatan Keras: Tak Boleh Main Hajar dan Pukul Begitu!
Israel Lakukan Kekerasan di Huwara Nublus Palestina, Fadli Zon Kutuk Keras: Tak Boleh Ada Pembiaran
Wanita Tuna Wicara di Padang Pariaman Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelaku Diringkus Polisi