Viral Bagi Bagi Amplop Berisi Uang di Masjid, Politisi PDIP Ngaku Cuma Zakat Mal

HARIANHALUAN.COM - Beredar video bagi-bagi amplop berisi uang bergambar Plt Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur Said Abdullah viral di media sosial Twitter.

Amplop berwarna merah dan berlogo PDIP tersebut berisi uang kertas yang cukup besar. Diduga dibagikan kepada jamaah salat tarawih di sebuah masjid di Sumenep, Madura.

Hal ini diketahui pertama kali dari unggahan akun Twitter @PartaiSocmed yang kemudian viral hingga menimbulkan komentar netizen.

Baca Juga: Deretan 10 Artis JAV Cantik yang Paling Banyak Membintangi Film Dewasa, Ada Idola Kamu?

Dalam postingan tersebut, amplop berwarna merah dibagikan secara merata kepada jamaah yang hadir salat. Postingan turut mengundang lebih dari 5 ribu Retweet dan 22 ribu likes.

"Siapa pun pelakunya kita doakan semoga mendapatkan pahala, karena jika dilihat dari reply dan QRT tweet di atas mendadak banyak netizen yang menanyakan lokasi masjid untuk ikut taraweh di sana," tulis akun Twitter @PartaiSocmed yang diunggah Minggu 26 Maret 2023.

Dikonfirmasi terpisah mengenai bagi-bagi amplop itu, Said Abdullah turut membenarkan. Menurutnya, amplop berisi uang itu dibagikan kepada masyarakat bukan politik uang, melainkan zakat mal.

Baca Juga: 39 Link Cek Pengumuman SNBP 2023, Cek di Sini! Dijamin Tanpa Error

"Tetapi bagi saya kalau itu zakat mal, itu rukun Islam. Kalau saya tidak keluarkan, gugur Islam saya," kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin 27 Maret 2023 seperti dikutip dari Inews.id.

"Anggota DPR itu juga punya dana reses, dan semua anggota DPR melakukan hal yang sama. Kan itu bagian tali asih dengan konstituennya. Kalau enggak dibagikan, akuntabilitasnya gimana?" kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini.

Said juga menyebut jika sudah melakukan hal serupa sejak 2006. Menurutnya, amplop berisi uang tersebut dibagikan di masjid milik keluarganya.

"Itu masjid saya, Masjid Abdullah Syechan Baghraf, itu nama bapak saya," tutup Said Abdullah. (*)