Zulfan Lindan: Prabowo dan Ganjar Potensi Bersatu Namun Rumit Jabarkan Begini

HARIANHALUAN.COM – Politisi senior Zulfan Lindan baru-baru ini muncul membicarakan soal kontestasi Pilpres pada pemilu 2024 nanti.

Zulfan bicara soal kemungkinan duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menjadi pasangan Capres Cawapres di 2024, meskipun menurutnya masih ada kemungkinan Prabowo-Ganjar atau Ganjar Prabowo.

Pembicaraan tersebut terlihat pada tayangan video channel Youtube @TotalPolitik yang diunggah pada 26 Maret 2023.

Baca Juga: Politisi PDIP Tepis Isu Adanya Kelompok Faksi Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Internal Partai

Menurutnya, wacana duet pasangan Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar memang rumit karena keduanya menginginkan pada posisi no satu.

Menurut Zulfan terkait Ganjar dan Prabowo ini bisa dilihat dari beberapa faktor, diantaranya soal hasil survei atau tingkat senioritas di dunia politik juga sejarah pengalaman pencalonan pada Pilpres sebelumnya.

“Ganjar Presiden Prabowo wakil kalau bicara hasil survei.” Tutur Zulfan dikutip HarianHaluan.com pada Senin, 27 Maret 2023.

Baca Juga: Mengkhatamkan Alquran di Bulan Puasa dan Menerapkan Segala Fungsinya

Selain itu jika dilihat dari senioritas di dunia politik juga sejarah pengalaman pencalonan pada Pilpres sebelumnya Prabowo lebih memungkinkan.

“kalau kita bicara dari segi senioritas, memang Prabowo.” Tambahnya.

Dalam penentuan siapa yang akan menjadi posisi Capres dan Cawapresnya menurut Zulfan Lindan ini lumayan sulit. Dia perpandangan bahwa kedua partai yakni PDIP dan Gerindra akan sulit menerima jika kader partainya ada pada posisi no dua (wakil).

“agak sulit ya bagi PDIP meletakan Ganjar pada no dua, sebaliknya bagi Prabowo bagi Gerindra agak sulit menaruh Prabowo di no dua.” Ujar Zulfan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Semester 2 Halaman 134 135 Kurikulum 2013 Ayo Kita Berlatih 8.1

Jika dilihat dari individu Prabowo dan Ganjar menurut Zulfan, Prabowo bisa legowo di posisi nomor dua, begitu juga dengan Ganjar yang dianggap bisa menerima juga jika pada posisi nomor dua. Namun persoalannya adalah belum tentu partai bisa Legowo.