HARIANHALUAN.COM - Pertamina membenarkan insiden terbakarnya kapal MT Christine.
Kapal yang mengangkut BBM Pertalite sebanyak 5.900 kilo liter milik Pertamina itu terbakar di Perairan Barat Pulau Lombok pada Minggu, 26 Maret 2023.
Pihak Pertamina menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 14.50 WITA. Kapal tersebut membawa 17 awak kapal dimana 14 orang telah dievakuasi dan 3 lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Terbarukan, IESR: Sediakan Lapangan Tanding yang Setara
PJS Area Manager Communication dan CSR Jatibalinus, Taufik Kurnawan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan upaya yang terbaik untuk berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Pelindo dan semua pihak terkait untuk melakukan pemadaman.
Kebakaran pada kapal tersebut akhirnya berhasil dipadamkan oleh Polairut Polda NTB yang terjun ke lokasi kejadian serta kapal milik Basarnas Baladewa milik Mabes Polri dan 2 kapal tongkang dari benua Bali yang diperbantukan.
Tim berupaya untuk menarik posisi kapal menuju Pelabuhan Lembar untuk mempermudah penyelidikan dan proses pencarian 3 awak kapal yang diduga masih berada di dalam kapal. ***
Artikel Terkait
Fakta Fosil Kapal Nabi Nuh, Antara Penemuan Ilmiah Atau Pareidolia
Komisi VII DPR Sebut Kendaraan CNG Milik Pertamina Gas Negara Masih Perlu Pengembangan
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno Dukung Langkah IPO Pertamina Geothermal Energy: Prospeknya Cerah
Inilah Kabar Perkembangan Penanganan Bencana Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang hingga Jumat, 24 Maret 2023
Duh, Kapal Nelayan Berpenumpang 12 Orang Karam di Laut Pasbar, 6 Orang masih dalam Pencarian
Kapal Pengangkut BBM Terbakar saat Antri Masuk Depo Pertamina Mataram