HARIANHALUAN.COM - Pemerintah RI terus mematangkan persiapan keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country pameran terbesar di dunia untuk teknologi industri Hannover Messe 2023.
Tidak hanya persiapan fisik terkait pembangunan pavilion Indonesia pada perhelatan tersebut, namun juga deliverables dan isu-isu strategis untuk disampaikan ke dunia internasional pada Hannover Messe 2023.
Indonesia memiliki empat target utama dalam keikutsertaan di ajang tersebut tahun ini.
Baca Juga: Kabar Gembira dari Gubernur Sumbar, Tahun Ini Transformasi Pembangunan Ekonomi Dimulai
Pertama, untuk mempresentasikan peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri. Ketiga, mempromosikan investasi asing dan ekspor. Sedangkan yang keempat, untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Jerman sebagai tuan rumah.
“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengharapkan Hannover Messe 2023 menjadi momentum penting untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam bekerja sama, berkolaborasi dan maju sebagai komunitas global,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko S.A Cahyanto di Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) di Jakarta, Senin (27/3).
Making Indonesia 4.0 diperkenalkan sebagai peta jalan akselerasi implementasi teknologi industri 4.0 di Tanah Air.
Baca Juga: Tumbuhkan Startup, Kemenperin Dukung Kawasan Industri Terapkan Teknologi 4.0
Peta jalan ini mencakup keberlanjutan inklusif, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta untuk mendukung ekonomi sirkular.
Selain itu, juga akan disampaikan isu-isu yang terkait dalam mendukung program Making Indonesia 4.0.
Eko menjelaskan, peta jalan Making Indonesia 4.0 berorientasi pada lima elemen utama, yaitu artificial intelligence, internet of things, enterprise wearables, advanced robotics, dan 3D printing.
Baca Juga: Kemenperin Dorong Industri Furnitur dan Kerajinan Lokal: Laris Manis di Pasar Luar Negeri
“Elemen utama ini dimaksudkan untuk mendukung perluasan ekonomi digital dan insentif bagi industri,” ungkapnya.
Selanjutnya, Eko menuturkan, Indonesia akan memanfaatkan perannya sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 untuk menyampaikan kepada dunia internasional, khususnya pelaku bisnis dan industri terkait kebijakan kemudahan investasi di Indonesia.
Artikel Terkait
Commuter Line krisis Stok Kereta Listrik, Kemenperin: Tak Perlu Impor Gerbong KRL
Kualitas Industri Lokal Mulai Bertaji, Kemenperin Terus Dorong TKDN IK Bersaing Kuasai Pasar