Sah! Gantikan Nicola Strurgeon, Humza Yousaf jadi Pemimpin Muslim pertama di Skotlandia

- Selasa, 28 Maret 2023 | 10:45 WIB
Gantikan Nicola Strurgeon, Humza Yousaf Jadi Pemimpin Muslim Pertama di Skotlandia (arabnews)
Gantikan Nicola Strurgeon, Humza Yousaf Jadi Pemimpin Muslim Pertama di Skotlandia (arabnews)

HARIANHALUAN.COM - Pemimpin Muslim pertama partai politik besar di UK Humza Yousaf, menghadapi tantangan berat untuk membangkitkan semangat kemerdekaan Skotlandia setelah menggantikan Nicola Sturgeon, sang sahabat karibnya yang sudah lama menjabat.

Humza Yousaf baru saja terpilih sebagai pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) termuda. Dia  mengatakan pengalaman pribadinya sebagai etnis minoritas akan memotivasi dirinya untuk memperjuangkan hak semua minoritas.

Yousaf lahir di Glasgow dan mengambil sumpah dalam bahasa Inggris dan Urdu ketika pertama kali terpilih menjadi anggota Parlemen Skotlandia pada 2011, sebelum kemudian menjadi Muslim pertama yang menjabat dalam kabinet pemerintah setempat.

"Kita semua harus bangga dengan fakta bahwa hari ini kami telah mengirimkan pesan yang jelas, bahwa warna kulit Anda atau bahkan keyakinan Anda bukanlah penghalang untuk memimpin negara yang kita sebut rumah ini,” ujar Humza Yousaf dikutip dari Arab News, Selasa, 28 Maret 2023.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Bagaimana dengan Kripto?

Humza Yousaf dianggap sebagai komunikator yang terampil dan bisa menyatukan partai, meskipun dukungan untuk kebijakan sentral SNP, kemerdekaan Skotlandia terbilang stagnan.

Meski pemerintah Inggris menentang referendum baru dan keputusan Mahkamah Agung, Yousaf bersumpah dalam pidato kemenangannya pada Senin, 27 Maret 2023, bahwa ia akan memberikan kemerdekaan pada generasi saat ini.

Yousaf juga berjanji untuk menjadi dirinya sendiri sebagai menteri utama Skotlandia. Namun, jauh dari melarikan diri dari catatan kontroversial Sturgeon, ia juga mengatakan akan tetap menghubungi mantan pemimpin tersebut untuk meminta nasihat.

Baca Juga: PDIP DKI Jakarta Dorong Pemerintah Tolak Israel Main di Piala Dunia U-20 Indonesia

Hal itu memicu kritik bahwa Yousaf akan tetap terikat pada kubu Sturgeon. Meski begitu, ia berjanji akan menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih kolaboratif.

Yousaf mengambil alih partai dalam situasi krisis di bidang kesehatan dan pendidikan di bawah pengawasan SNP di Skotlandia.

Yousaf mengalami diskriminasi rasial ketika tumbuh di Glasgow, terutama setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.

Baca Juga: Rocky Gerung: Yang Dukung Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia Layak Dianggap Pengkhianat

Meski begitu, Yousaf mengatakan ia terlatih dalam menghadapi tekanan. Ayahnya yang lahir di Pakistan berhasil membangun karir sukses sebagai akuntan di Glasgow. Sementara ibunya lahir dalam keluarga Asia Selatan di Kenya.

Yousaf pernah belajar di sekolah swasta di Glasgow selama 2 tahun, di bawah pemimpin Partai Buruh Skotlandia, Anas Sarwar.

"Saya berpikir, 'ya ampun, apakah ada lagi yang bisa saya ambil secara pribadi' karena saya juga mengalami banyak pelecehan online dan, sayangnya, kadang-kadang secara langsung," ungkapnya.

Baca Juga: Sebanyak 4 dari 22 Rider Absen di Seri Kedua MotoGP GP Argentina, Salah Satunya Miguel Oliveira

Ia juga menempuh studi jurusan politik di Universitas Glasgow, dan bekerja di pusat panggilan sebelum menjadi ajudan mantan pemimpin SNP dan menteri utama pertamanya, Alex Salmond.***

Editor: Riezky Maulana

Sumber: Arabnews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X