HARIANHALUAN.COM - Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa senjata nuklir taktis Rusia akan dikerahkan ke Belarusia. Senjata tersebut akan tiba pada awal musim panas ini.
Keputusan penyerangan ke Belarusia oleh Presiden Rusia itu dibuat ketika perang Moskow di Ukraina semakin memanas dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.
Belarusia merupakan sekutu Rusia. Negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan beberapa anggota itu telah dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) karena mendukung perang Moskow.
Baca Juga: Momen Lapor Pajak, Awas Jangan Sampai Izinkan 'Handphone Kamu' Baca SMS, Auto Bobol Total
Alasan Putin Kerahkan Senjata Nuklir Putin, dalam pengumuman pada Sabtu pekan lalu, mengatakan bahwa penggerahan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia baik-baik saja dan sesuai dengan norma internasional.
Menurutnya, ada dua alasan yang membuatnya mengambil langkah seperti itu. Pertama, keputusan Inggris yang bersiap memasok Ukraina dengan amunisi penusuk lapis baja yang mengandung depleted uranium, yang dirasa Putin memiliki komponen nuklir. Pemimpin Kremlin itu menggambarkan keputusan Inggris untuk memasok amunisi depleted uranium sebagai "kecerobohan mutlak" London.
Alasan kedua, menurut Putin, Rusia mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) yang sudah beberapa dekade mengerahkan senjata nuklir ke Belgia, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, dan Turkiye yang semuanya merupakan anggota NATO.
Baca Juga: Ini Penampakan Terowongan MRT Stasiun Monas
"Kami melakukan apa yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade, menempatkan mereka di negara sekutu tertentu, menyiapkan platform peluncuran dan melatih kru mereka. Kami akan melakukan hal yang sama," ujar Putin.
Putin memaparkan bahwa Amerika Serikat telah melakukan ini selama beberapa dekade dengan menyimpan senjata nuklirnya sendiri di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turkiye.
“Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah sekutu mereka,” katanya lagi, seperti dikutip Harianhaluan.com dari Russia Today, Senin 27 Maret 2023.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Lagu Terbaik buat Nemenin Kamu Ngabuburit, Ada Reality Club hingga Basboi
Putin mengaku bahwa pihaknya sepakat bahwa mereka akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban internasional tentang non-proliferasi senjata nuklir.
Orang nomor satu Rusia itu mengatakan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah lama meminta senjata nuklir sebagai tandingan senjata nuklir NATO. Dia mencatat bahwa Rusia membantu memodernisasi pesawat militer Belarusia tahun lalu agar mampu membawa hulu ledak nuklir. Dia mengatakan 10 pesawat seperti itu siap berangkat.
Bahkan, senjata nuklir juga dapat diluncurkan oleh rudal jarak pendek Iskander yang diberikan Moskow kepada Minsk tahun lalu. ***
Artikel Terkait
Bersitegang dengan Amerika, China Lipatgandakan Senjata Nuklir
Setahun Rusia-Ukraina Berkecamuk, ICAN Peringatkan Bahaya Senjata Nuklir
ICC Siap Tangkap Vladimir Putin, China: Dia Kebal Hukum
Intip Pembicaraan Xi Jinping dan Vladimir Putin di Rusia, Akankah Berkoalisi?
Putin dan Xi Jinping Resmi Lakukan Kerjasama untuk Kuasai Dunia Lewat Teknologi Informasi
Rusia Akan Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia, Ukraina Desak DK PBB Ambil Sikap