Ingin Menjaga Motivasi Ibadah Selama Ramadhan? Simak Tips dari Buya Yahya

HARIANHALUAN.COM - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang disucikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Umat muslim meyakini bahwa di bulan Ramadhan, ibadah akan dilipat gandakan pahalanya.

Namun, untuk bisa beribadah dengan konsisten di Bulan Ramadhan tidaklah mudah.

Baca Juga: 4 Warung Mie Ayam Terenak di Kota Padang, Setiap Hari Ludes Terjual, Cuma Rp10 Ribuan Aja

Berbagai tantangan mulai dari kesibukan hingga semangat ibadah yang menurun menjadi penghalang umat muslim dari konsisten melaksanakan ibadah selama Ramadhan.

Ulama Buya Yahya mengatakan bahwa untuk menumbuhkan motivasi untuk beribadah selama Ramadhan, diperlukan pemahaman terhadap keutamaan yang dimilki oleh Bulan Ramadan.

“Berikanlah pemahaman bahwa Bulan Ramadan ini memiliki keutamaan seperti dilipat gandakan pahala, setan-setan dibelenggu, surga dibuka, neraka ditutup, diberikan pemahaman seperti itu sesering mungkin,” kata Buya Yahya sebagaimana dikutip Harianhaluan.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa, 28 Maret 2023.

Baca Juga: Bupati Kapuas Tersangka Korupsi, Ternyata Pernah Didukung PSI saat Pilgub Kalteng 2020

Dengan diberikan pemahaman mengenai keutamaan Bulan Ramadan, diharapkan bisa menumbuhkan motivasi untuk tidak menyia-nyiakan bulan suci tersebut.

Membaca literatur mengenai keutamaan beribadah di Bulan Ramadan menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan untuk memahami keutamaan Bulan Ramadan.

Penting untuk dipahami bahwa pada Bulan Ramadan setiap jenis ibadah akan dinilai berkali-kali lipat dibanding ibadah pada bulan biasa.

Baca Juga: Sempat Tulis Status 'Menua Bersama', Bupati Kapuas dan Istrinya jadi Tersangka Korupsi

Selain itu, terdapat ibadah yang hanya bisa dilaksanakan di Bulan Ramadhan yaitu Sholat Tarawih.

Penting juga untuk berada di lingkungan yang memiliki motivasi serupa dalam beribadah di bulan suci ini.

“Jika separuh mengetahui dan separuh tidak, maka yang terjadi adalah sebagian ingin berbuat baik sedangkan yang lain tidak. Akhirnya yang ingin berbuat baik terpengaruh yang tidak,” jelas Buya Yahya.