Kumpulkan Dana Ilegal Rp8,7 M, Bupati Kapuas dan Istri Resmi Ditahan

HARIANHALUAN.COM - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat dan istrinya, Ary Egahni resmi ditahan KPK. Mereka ditahan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. 

"Kami perlu melakukan penahanan terhitung mulai hari ini hingga 16 April 2023 di Rutan KPK di Gedung Merah Putih," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada wartawan, Selasa, 28 Maret 2023.

Johanis menjelaskan para tersangka ini diduga melakukan pemotongan anggaran resmi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas. Total anggaran yang mereka kumpulkan secara ilegal mencapai Rp8,7 miliar.

Baca Juga: Sempat Viral Pemalakan di Pantai Padang, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi

"Mengenai besaran jumlah uang yang diterima BBSB dan AE sejauh ini sejumlah sekitar Rp8,7 miliar yang antara lain juga digunakan untuk membayar dua lembaga survei nasional," terang Johanis.

Menurut Johanis, Ben Brahim juga mendapatkan uang dari pihak swasta di antaranya terkait izin perkebunan. Ben Brahim juga meminta-minta dari swasta untuk kepentingan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng 2020 lalu.

Sementara istri Ben Brahim, Ary Egahni ikut membantu Ben Brahim dalam mengumpulkan dana secara ilegal. Ary Egahni menggunakan dana tersebut untuk pemenangan dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019 lalu.

"Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP," ungkap Johanis.

Ary Egahni terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024. Ia duduk di Komisi III DPR membidangi hukum. ***