HARIANHALUAN.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku heran dengan FIFA yang takut menghukum Israel setelah melakukan kekejaman kepada Palestina. Menurut Hasto penolakan terhadap Tim Nasional (Timnas) sepak bola Israel untuk bertanding di Bali di ajang Piala Dunia U-20.
"Artinya ada standar ganda dari FIFA yang harus kita kritisi sebagai anak bangsa. Kita enggak bisa menutup mata urusan kemanusiaan," ujar Hasto
Hasto juga mengatakan FIFA hanya berani menghukum Rusia saja karena berperang dengan Ukraina namun takut memberi sanksi kepada Israel yang terus menghunjam Palestina.
Baca Juga: Ramai Erick Thohir Didoakan Netizen untuk Berangkat Temui FIFA: Semoga ada Titik Terang!
"FIFA berstandar ganda. Terhadap Rusia dia menghukum, terhadap Israel dia tidak punya keberanian menghukum lalu kita diam, kita membela?," tuturnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, Gubernur Bali Wayan Koster harus didukung sebagai anak bangsa yang menjalankan tugas kemanusiaan.
"Makanya kita dukung Pak Koster, karena dia menjalankan tugas seperti Polandia dan Eropa Barat untuk menolak itu (perang)," kata dia.
Ia juga menegaskan Benjamin Netanyahu terpilih kembali sebagai Perdana Menteri pada November 2022 kelompok sayap kanan Israel melakukan aneksasi dan gerakan-gerakan antikemanusiaan.
"Ini yang menyadarkan kita bahwa ternyata sejarah kita untuk gilang gemilang di dalam membela kemerdekaan Palestina," ucapnya.
Hasto juga mengingatkan bahwa kompleks Gelora Bung Karno lahir karena sikap Indonesia menolak Israel sehingga lahirlah Ganefo (Pesta Olahraga Negara-negara Berkembang yang digelar 1963). Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak tak membutakan sejarah.
"Kalau nggak ada Palestina, enggak ada kan nggak kompleks Senayan. Kita terbutakan oleh sejarah, jadi mari kita kembalikan kepada semangatnya bahwa olahraga tidak bisa terlepas dari kemanusiaan," ujar Hasto.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga menyatakan pihaknya tidak pernah menolak dan bahkan mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia, hanya saja mempertanyakan FIFA yang memberlakukan standar ganda. Pasalnya, pada pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia, timnas Israel turut sebagai peserta.
Padahal, menurut Hasto, Israel telah bertahun-tahun melakukan kekerasan kemanusiaan terhadap Palestina. Sementara, timnas Rusia dicoret atau tidak diperbolehkan bertanding pada Piala Dunia 2022 di Qatar karena Rusia dinilai melakukan kekerasan kemanusiaan di Ukraina.
Artikel Terkait
Erick Thohir Terbang ke Swiss Demi Negosiasi dengan FIFA Terkait Sikap Indonesia Terhadap Israel
FIFA Hapus Artikel dan Cuplikan Video Official Song Piala Dunia U-20, Ada Apa?
Timnas Indonesia Kembali Hadapi Burundi di Laga Kedua FIFA MatchDay, Simak Hasilnya!
Di Pelukan Hokky Caraka, Erick Thohir Teteskan Air Mata Kala Doa Bersama sebelum Terbang ke Markas FIFA
Ramai Erick Thohir Didoakan Netizen untuk Berangkat Temui FIFA: Semoga ada Titik Terang!