Kejanggalan Kasus Tewasnya Akseyna UI, Teman Diizinkan Masuk Kamar Kos tapi Keluarga Dilarang

HARIANHALUAN.COM - Akseyna Ahad Dori, mahasiswa biologi Universitas Indonesia ditemukan meninggal terapung di Danau Kenanga UI Depok pada Maret 2015 lalu.

Rentetan kejadian dari kontak terakhir Akseyna dengan keluarganya hingga pasca mayat Akseyna ditemukan menimbulkan banyak kejanggalan.

Kejanggalan yang pertama dan utama, kasus Akseyna tidak juga terusut dan terbuka kebenarannya hingga 8 tahun lamanya.

Ada dugaan dalang di balik pembunuhan Akseyna ini adalah orang ‘kuat’.

Baca Juga: Rilis Tahun 2023 Ini, Simak 3 Keunggulan Samsung Galaxy A54 yang Punya Ketahanan Baterai hingga 20 Jam

Kedua, tidak diberikannya akses masuk ke kamar kos Akseyna untuk om dan Tante Akseyna pada kunjungan tanggal 29 Maret 2015.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan teman-teman Akseyna yang mendapatkan akses ke kamar Akseyna, berkumpul dan berusaha mengotak-atik laptop Akseyna tertanggal 30 Maret 2015.

Satu fakta yang muncul kemudian diketahui bahwa ada mahasiswa ilmu komputer yang tentu bukan teman satu fakultas atau bahkan satu jurusan dengan Akseyna pada saat kegiatan bongkar laptop Akseyna tersebut.

Mundur pada tanggal 21 Maret 2015 merupakan kontak terakhir Akseyna dengan keluarganya dikarenakan pada tanggal 25 Maret 2015 sudah tidak ada respon dari Akseyna baik melalui telepon atau pesan.

Tetapi kemudian pada tanggal 29 Maret 2015 tiba-tiba pesan dari ibu Akseyna yang sebelumnya selalu pending berubah statusnya menjadi terkirim, menjadi kejanggalan yang ketiga.

Ibu Akseyna coba mengirimkan panggilan tetapi sayang bukan Akseyna yang menjawab tetapi laki-laki yang mengaku sebagai temannya Akseyna.

Lagi-lagi, seseorang yang mengaku teman Akseyna ini mendapatkan akses kamar Akseyna dari penjaga kos, sementara sebelumnya tante dan om Akseyna kenapa tidak diberikan akses ke kamar Akseyna?

Baca Juga: Spesifikasi BMW 530i Touring M Sport Pro Model Wagon Terbaru untuk Pasar Otomotif Nasional

Maka kejanggalan yang berikutnya adalah ada banyak orang yang dapat mengakses kamar kos Akseyna semenjak ia dinyatakan hilang kabar.

Akseyna dinyatakan meninggal tenggelam di danau dengan kondisi ada batu di dalam tasnya karena diketahui Akseyna pandai berenang, belum lagi kondisi danau Kenanga dangkal tidak setinggi tubuh Akseyna.