HARIANHALUAN.COM- Pengamat Sepakbola sekaligus pendiri Save Our Soccer, Apung Widadi menyampaikan penilaiannya mengenai Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Apung Widadi menilai, bahwa sepakbola Indonesia itu tidak semudah anggapan bahwa setelah menjadi Ketua Organisasi lalu bisa melakukan apapun, itu tidak bisa.
Sebab menurutnya, sepakbola Indonesia itu terlalu dalam. Dan Erick Thohir gagal dalam memetakan hal tersebut, terkait dengan sepakbola Indonesia itu sendiri, reposisi terhadap pemerintah dan FIFA.
Baca Juga: Turunkan Kasus Stunting di Sumbar, Gubernur Mahyeldi Siapkan Jurus Ini
Baca Juga: Sempat Diragukan, Bernardo Tavares Sukses Bawa PSM Makassar Juara Liga 1 Setelah 23 Tahun Menunggu
“Jadi inilah yang kemudian, research tentang sepakbola Indonesia, reposisi terhadap pemerintah, terhadap FIFA. Ini yang Pak Erick Thohir gagal, tak bisa memetakan itu,” ucap Apung Widadi, dikutip HarianHaluan.com dari kanal YouTube Total Politik, Sabtu, 1 April 2023.
Adapun kegagalan Erick Thohir dalam memetakan sepakbola Indonesia itu, menurut Apung adalah karena mindset yang dimiliki oleh Erick Thohir dalam memimpin PSSI.
“Karena Mindset-nya adalah jadi ketua umum PSSI, dapat piala dunia, terkenal, impact-nya sagat luar biasa. Itu yang motif jadi Ketua PSSI nya kelihatan disitu,” jelasnya.
Apung Widadi mencontohkan salah satu pemetaan Erick Thohir mengenai reposisi PSSI terhadap FIFA yang salah. Dimana Erick Thohir salah dalam membaca hubungan kedekatan individunya dengan Presiden FIFA, dan hubungan kelembagaan PSSI dan FIFA.
Menurutnya, Erick Thohir memang dekat dengan Gianni Infantino secara individual, namun secara lembaga, FIFA memilik statutanya juga dimana disana ada Exco.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 3,4 Magnitudo Guncang Merangin Jambi Pagi Ini
“Nah, itu lah yang nggak ditafsirkan oleh Indonesia, pendekatan Indonesia melihat FIFA ini personal, ah kawan aja ah, aku datang lobi selesai, kayak politisi Indonesia saja,” jelasnya.
Tak hanya itu, terkait dengan pembatalan status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga ada salah kaprah dalam penanganannya, dimana harusnya dalam lobi tersebut tidak bisa dilakukan oleh PSSI saja.
Dari keterangan Apung, mestinya ada perwakilan pemerintah, minimal Menpora yang datang menemui FIFA. Menurutnya tidak mungkin Presiden memerintah Menteri BUMN untuk menemui induk sepakbola dunia tersebut.
Artikel Terkait
Waketum PSSI Zainudin Amali Ungkap Alasan Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Singgung Ganjar dan Koster
Pasca Pertemuan dengan FIFA, Ini Kata Erick Thohir Mengenai Nasib Sepakbola Indonesia
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia Kehilangan Ekonomi Lebih Dari Rp 100 T
Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Yesayas: Setumpuk Masalah di PSSI Jadi Pertimbangan FIFA
Pendiri Save Our Soccer Kritik Keras Erick Thohir: Kegagalan Itu di Depan Mata